Halo, selamat tiba di blog saya! Beberapa bulan belakangan aku se&g disibukkan dengan pengalaman gres sebagai seorang ibu untuk seorang anak lelaki tampan layaknya seorang Dilan #halah. Mengurus bayi sendiri menjadi sebuah pengalaman yg begitu berharga. Rame rasanya!
Saat bayi menangis, tiba-tiba kebingungan pun melkamu. Buah hatiku kenapa ini? Maklum ya gres pertama punya bayi jadi belum berpengalaman dalam mengartikan tangisan bayi. Susah deh membedakan tangisan ketika bayi terkena ruam popok & tangisan ketika beliau lapar. Maklum ya namanya juga new mom.
Apa itu Ruam Popok?
Meski sudah sering mendengarnya semenjak masih dewasa tapi sejujurnya aku belum tahu maksud dari ruam popok. Hingga karenanya aku menikah, mempunyai buah cinta yg masyaa Allah menggemaskan, sayapun karenanya paham dengan istilah ini.Sederhananya, ruam popok yakni pera&gan atau iritasi pada kulit bayi di area yg tertutup popok. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ruam sendiri diartikan sebagai bintil-bintil merah pada kulit; penyakit kulit pada anak lantaran peluh (keringat).
Oke kini kita bahas penyebabnya yuk? Kalau berdasarkan kamus sih penyebab pera&gan ini lantaran keringat. Namun benarkah hanya lantaran itu semata-mata? Hmm lebih baik kita baca pembahasan berikutnya dengan seksama.
Penyebab Ruam Merah Pada Kulit Bayi
Kulit bayi yg masih sensitif membuatnya lebih rentan terhadap iritasi yg disebabkan oleh banyak sekali hal. Beberapa biang kerok iritasi kulit bayi yg paling umum berdasarkan pengalaman aku adalah;1. Popok terlalu usang tidak diganti
2. Bahan kimia pada diapers
3. Produk yg digunakan bayi
4. Keringat
5. Mandi kurang bersih
6. Air yg digunakan untuk mandi
Dilema yakni kata yg paling pas ketika menghadapi kenyataan ini. Di satu sisi bayi Anda butuh menggunakan popok, pasti. Di sisi lain fakta menandakan diapers menyebabkan ruam pada beberapa bayi.
Anda tidak sendiri kok mom, lantaran ada begitu banyak ibu yg juga mengalami keresahan yg sama. Termasuk aku sendiri. Insyaa Allah ada solusinya (bukan tagline program kajian lho ya).
Mencegah Ruam Pada Kulit Bayi
Apakah bayi Anda sudah terlanjur mengalami ruam? Jangan khawatir moms! Belum terlambat kok. Tips ini tetap akan bermanfaat nanti untuk mencegah biar kejadian serupa tidak akan menimpa buah hati kesaygan Anda lagi.Dari pengalaman mengurus bayi gres lahir secara otodidak, aku mencar ilmu bahwa ruam ini ternyata sanggup dicegah dengan langkah sederhana saja moms.
Awalnya aku tidak tahu apa-apa perihal mengurus newborn baby karena ini kehamilan pertama. Hingga suatu hari aku mendapati kulit di pecahan leher anak jadi berwarna merah & agak lecet sedikit. Panik lah!
Akhirnya browsing deh aku dengan kekuatan wifi rumah & pinjaman paman Google. Saya baca deh itu segala goresan pena perihal mencegah ruam pada leher bayi. Biarpun leher bayi aku sudah terlanjur ruam tapi nggak apa-apa baca buat pengetahuan biar nggak terjatuh di lubang yg sama, iya kan?
Dari hasil analisa ala mamak-mamak karenanya aku coba beberapa cara & menemukan yg terampuh. Alhamdulillah. Kalau menemukan tips bermanfaat niscaya aku share di sini dong khusus untuk Anda saja. Berikut beliau tipsnya;
1. Kebersihan
Berikut poin yg wajib banget diperhatikan pertama kali. Selalu cek kebersihan ba& bayi Anda, bila perlu setiap beberapa jam sekali. Terlebih kalau acara sang bayi "padat" atau suhu udara se&g tidak mengecewakan panas.
Apabila bayi berkeringat maka segera lap menggunakan kain wash lap lembut & air hangat suam kuku. Suam kuku itu suhunya berapa derajat celcius? Sekitar 30 derajat celcius ya moms. Kayak ASI yg gres keluar gitu kira-kira.
Faktanya, kalau keringat bayi dibiarkan hingga mengering sendiri maka akan menciptakan kulit bayi menjadi lengket. Akibatnya, debu-debu akan menempel, menyumbat pori, ditambah disinggahi kuman & basil maka jadilah ruam.
2. Jenis Kulit
Mengenali jenis kulit bayi Anda yakni hal wajib. Salah satu tips untuk mengetahui jenis kulit buah hati Anda yaitu dengan memperhatikan reaksi yg terjadi pada kulit sehabis perlsayaan tertentu.
Misal ketika dimandikan dengan air yg suhunya terlalu panas atau terlalu dingin, perhatikan apakah warna kulit bayi Anda berubah secara drastis? Berikutnya perhatikan juga tanda-tanda atau efek samping yg mungkin muncul sehabis penggunaan "skincare" bayi.
Kulit bayi yg over sensitif biasanya akan lebih gampang mengalami iritasi dibiandingkan dengan yg lainnya. Apakah bayi Anda tergolong berkulit sensitif? Silakan Anda cek dengan seksama terlebih dahulu.
Bagi menghindari terjadinya iritasi kulit yg parah sebaiknya lsayakan tes terlebih dahulu sebelum menggunakan produk baby care. Gunakan produk dalam jumlah sedikit, kalau kondusif maka penggunaan sanggup dilanjutkan.
3. Produk yg Tepat
Setelah mengetahui tipe kulit yg dimiliki oleh kesaygan Anda tersebut maka kini saatnya untuk berbelanja produk yg cocok. Mulai dari sabun bayi hingga minyak telon haruslah diubahsuaikan dengan tipe kulit.
Meski bayi Anda tergolong berkulit normal, kulit bayi tetaplah sensitif. Apalagi bayi yg berkulit sensitif, niscaya akan lebih reaktif lagi terhadap alergen bukan?. Maka luangkan waktu sedikit lebih usang ketika berbelanja untuk menyelidiki kandungan materi yg ada dalam produk yg akan digunakan oleh bayi.
4. Ganti Popok Kain dengan Segera
Apabila Anda masih menggunakan popok kain, jangan pernah membiarkan bayi dengan popok yg lembap terlalu lama. Pokoknya eksklusif bersihkan & ganti popok begitu bayi buang air. Tidak ada kompromi kalau ingin kulit bayi tetap sehat bebas ruam merah.
5. Ganti Diaper Setiap BAB
Ceritanya sedikit berbeda kalau Anda menggunakan diaper atau yg lebih dikenal dengan istilah pampers (padahal kan pampers itu juga salah satu merek diaper ya hehe).
Salah satu kelebihan diaper adalah sanggup digunakan dalam jangka waktu lebih lama. Beberapa produk mengklaim sanggup menahan pipis semalaman hingga 8 kali pipis. Tapi kalau bayi Anda poop alias buang air besar, jangan coba-coba deh untuk menunda mengganti popok. Apalagi hingga 8 kali poop. LOL
Berdasarkan pengalaman saya, kalau feses bayi tidak segera dibersihkan maka kulit di sekitar kemaluan & dubur akan teriritasi. Kasihan si bayi moms harus mencicipi sakit & perih di kulitnya.
Awalnya aku belum tahu. Setelah tahu hal ini aku tidak pernah lagi menunda mengganti diaper saat anak aku BAB. Alhamdulillah hasilnya hingga ketika ini beliau tidak pernah lagi mengalami ruam. Intinya dihentikan malas gantinya meski mata lagi ngantuk-ngantuknya. Hehe...
Dengan kelima cara di atas alhamdulillah duduk kasus ruam eksklusif bye!. Beneran tidak pernah lagi ada yg namanya keringet buntet, ruam merah pada kulit bayi, iritasi pada kemaluan bayi, apalagi ruam popok parah. NO MORE!
Berikutnya akan aku bagikan pengalaman aku ketika berjibsaya dengan segala rasa yg ada #eeaaa. One day, dubur bayi aku kena ruam juga. Waktu itu masih pakai popok kain. Rewel kan dia, resah minta
Lagi-lagi minta cariin artikel cara mengobati lecet pada dubur bayi ke paman Google. Kebanyakan sarannya biar diberi krim. Karena belum ngerti, tanya lagi tuh tentang kegunaan diaper cream sampai harga diaper cream ke si paman.
Untungnya hidup di zaman millenial ya, kalau zaman dulu kan niscaya sedikit-sedikit pergi ke dokter anak. Kaprikornus boros deh padahal bergotong-royong cuma hal simple. Iya serius ini simple banget lho. Baca terus deh!
Cara Mengobati Ruam Merah Pada Bayi
Sebagai ibu zaman now lagi-lagi googling obat iritasi kulit bayi akhir pampers (maksudnya diapers ya bund bukan lagi sebut merek). Dari ribuan hasil, beberapa ada yg menyarankan untuk membeli obat ruam popok di apotik.
Katanya ibu-ibu di lembaga itu sih bilang saja ke petugas apotekernya kalau mau beli salep ruam popok yg ampuh. Nah sebelum beli ya aku pakai apa yg ada di rumah dulu. Akhirnya dicoba deh jurus mengatasi ruam popok dengan baby oil. Hasilnya tidak mengecewakan sih tapi lengket berminyak gimana gitu.
Kurang nyaman dengan hasil sampingan si baby oil di kulit, sayapun cari lagi salep ruam popok yg ampuh & bagus. Kebanyakan menyarankan salep bepanthen & sleek baby diaper cream sebagai cream ruam popok yg bagus.
At the end of the journey, aku memutuskan untuk menggunakan baby cream yg tersedia di rumah terlebih dahulu. Iya soalnya produk-produk hadiah dari teman-teman & saudara masih banyak banget. Sayg kalau tidak dimanfaatkan nanti mubadzir. Benar kan ya?
Cuss...pilihan jatuh kepadaaa Cussons Baby Cream Mild & Gentle varian Milk & Chamomile. Kemasannya handy dengan warna biru yg soft khas Cussons. Cara pakainya bagaimana? Ikutin langkah-langkah di bawah ini yaa?!
1. Bersihkan area kulit yg akan diolesi krim,
2. Keringkan area tersebut hingga benar-benar kering,
3. Ambil secolek (sesuai kebutuhan) krimnya,
4. Oleskan secara merata hingga meresap sempurna,
5. Bubuhkan baby powder tipis saja,
6. Pakai diaper & celana kesaygan.
Tadinya muncul ruam di pantat, sekitar dubur, selangkangan, lipatan siku, lipatan leher, & ada juga bintik merah di area wajah serta dada. Duh panik banget kan gres jadi ibu eksklusif disuguhi begituan. Hiks!
Setelah mengkamulkan insting & mempraktekkan langkah di atas secara teratur setiap kali habis mandi & tiap ganti popok/diaper alhamdulillah duduk kasus ruam sembuh & tidak pernah tiba lagi.
2. Salep Bepanthen
3. Sleek Baby Diaper Cream
4. Zwitsal Diaper Rash Cream
5. Johnson Baby Cream
6. Momilen Diaper Rash Cream
Ruam & biang keringat yakni duduk kasus umum yg pernah menimpa hampir semua bayi. Apabila bayi Anda juga mengalaminya maka itu normal. Asal tips di atas dipraktekkan dengan benar, insyaa Allah bayi Anda akan selalu baik-baik saja.
Well, sekian dulu untuk hari ini. Semoga goresan pena ini bermanfaat & hingga jumpa lagi di artikel berikutnya, insyaa Allah. Mempunyai pertanyaan, kritik, atau saran terkait coretan di atas? Silakan tinggalkan pesan untuk aku di kolom komentar. Komen yuk?! ^_^
(diens)
Katanya ibu-ibu di lembaga itu sih bilang saja ke petugas apotekernya kalau mau beli salep ruam popok yg ampuh. Nah sebelum beli ya aku pakai apa yg ada di rumah dulu. Akhirnya dicoba deh jurus mengatasi ruam popok dengan baby oil. Hasilnya tidak mengecewakan sih tapi lengket berminyak gimana gitu.
Kurang nyaman dengan hasil sampingan si baby oil di kulit, sayapun cari lagi salep ruam popok yg ampuh & bagus. Kebanyakan menyarankan salep bepanthen & sleek baby diaper cream sebagai cream ruam popok yg bagus.
At the end of the journey, aku memutuskan untuk menggunakan baby cream yg tersedia di rumah terlebih dahulu. Iya soalnya produk-produk hadiah dari teman-teman & saudara masih banyak banget. Sayg kalau tidak dimanfaatkan nanti mubadzir. Benar kan ya?
Cuss...pilihan jatuh kepadaaa Cussons Baby Cream Mild & Gentle varian Milk & Chamomile. Kemasannya handy dengan warna biru yg soft khas Cussons. Cara pakainya bagaimana? Ikutin langkah-langkah di bawah ini yaa?!
1. Bersihkan area kulit yg akan diolesi krim,
2. Keringkan area tersebut hingga benar-benar kering,
3. Ambil secolek (sesuai kebutuhan) krimnya,
4. Oleskan secara merata hingga meresap sempurna,
5. Bubuhkan baby powder tipis saja,
6. Pakai diaper & celana kesaygan.
Tadinya muncul ruam di pantat, sekitar dubur, selangkangan, lipatan siku, lipatan leher, & ada juga bintik merah di area wajah serta dada. Duh panik banget kan gres jadi ibu eksklusif disuguhi begituan. Hiks!
Setelah mengkamulkan insting & mempraktekkan langkah di atas secara teratur setiap kali habis mandi & tiap ganti popok/diaper alhamdulillah duduk kasus ruam sembuh & tidak pernah tiba lagi.
Produk Khusus Permasalahan Ruam
Produk yg cocok untuk bayi aku memang belum tentu cocok juga untuk bayi Anda. Maka dari itu aku sertakan rekomendasi produk untuk mengatasi duduk kasus yg mommies hadapi. Berikut daftarnya;
1. Cussons Baby Cream2. Salep Bepanthen
3. Sleek Baby Diaper Cream
4. Zwitsal Diaper Rash Cream
5. Johnson Baby Cream
6. Momilen Diaper Rash Cream
Ruam & biang keringat yakni duduk kasus umum yg pernah menimpa hampir semua bayi. Apabila bayi Anda juga mengalaminya maka itu normal. Asal tips di atas dipraktekkan dengan benar, insyaa Allah bayi Anda akan selalu baik-baik saja.
Well, sekian dulu untuk hari ini. Semoga goresan pena ini bermanfaat & hingga jumpa lagi di artikel berikutnya, insyaa Allah. Mempunyai pertanyaan, kritik, atau saran terkait coretan di atas? Silakan tinggalkan pesan untuk aku di kolom komentar. Komen yuk?! ^_^
(diens)