Halo, apa kabar? Selamat tiba di blog saya! Hari ini aku akan mengembangkan sedikit pengalaman wacana merawat bayi gres lahir. Banyak ibu gres merasa stres alasannya ialah belum tahu banyak hal wacana mengurus bayi. Contohnya dikala melihat ada bercak berwarna jingga di popok bayi. Reflek auto panik!
Sejujurnya, seorang ibu tetap akan mempunyai insting yg besar lengan berkuasa dikala terjadi hal kurang baik pada anaknya. Berikut sanggup terjadi berkat ikatan kasih sayg yg begitu besar lengan berkuasa diantara mereka. Waktu menemukan ada spot dengan warna ibarat orange (tapi juga agak kemerahan) sontak naluri keibuan aku bergejolak!
Seperti kebanyakan kaum emak, pikiran aku langsung mengembara jauh. Berbagai variabel berceceran menyisakan diagnosa yg cenderung tanpa dasar. Sudah.. Sudah..! Duduk damai & mari mencari klarifikasi ilmiah.
Frekuensi Pipis Bayi
Dilansir dari situs IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), bayi gres lahir akan pipis lebih sering pada bulan-bulan awal kehidupannya. Frekuensi buang air kecil bayi newborn yaitu sebanyak 5 hingga 6 kali dalam sehari.Menurut pengalaman saya, kalau bayi mendapat ASI langsung maka ia sanggup BAK setiap kali habis menyusu. Berikut ialah hal yg normal. Selama urine bayi tampak jernih, itu artinya bayi terhidrasi dengan baik.
Sebaliknya, Anda perlu untuk merasa khawatir kalau bayi memperlihatkan tanda-tanda dehidrasi. Dehidrasi sanggup sangat berbahaya bagi siapapun, terlebih untuk bayi. Oleh alasannya ialah itu Anda mesti dengan teliti memantau asupan cairan bayi Anda.
Then, apakah ada kaitan antara noda yg muncul di popok bayi dengan kekurangan cairan? Kasihan si bayi dong ya kalau ini hanya dibiarkan & dianggap remeh saja. Cari tahu lebih banyak di paragraf berikutnya!
Beberapa Penyebab Bercak Pada Popok
Pada beberapa kasus, ditemukan a&ya bercak berwarna orange kemerahan pada popok atau diaper bayi. Bahkan ini termasuk hal yg cukup banyak ditemui. Terbukti dari hasil diskusi yg aku temukan di lembaga ibu & anak ternyata banyak juga yg membahas topik tersebut.
Saat pertama kali melihat popok bayi ada bercak merah, auto panik! Dasar emak gres sih. Pengalaman di dunia perbayian juga masih minim banget. Langkah pertama langsung buka HP & googling.
Saya baca deh semua goresan pena yg judulnya sesuai dengan keyword pencarian saya. Ada sekitar 5 halaman teratas Google sudah habis aku baca.
Sebenarnya apa sih yg menjadi penyebab munculnya noda tersebut? Ngeri kan ya kalau memang itu pertkamu bahaya. Meski gres mengumpulkan informasi dari hasil searching tapi itu cukup untuk dijadikan panduan penanganan pertama. Asalkan dari situs terpercaya ya. Let's found it together!
Berikut ia yg sanggup menjadi biang kerok noda kemerahan di popok bayi:
1. Kurang asupan ASI,
2. A&ya penyakit serius,
3. Kelainan kinerja ginjal,
4. Terdapat darah dalam urine,
5. & lain-lain.
Apabila bayi mengalami kekurangan ASI biasanya ia akan memperlihatkan beberapa tkamu. Diantara tkamu bayi kurang ASI ialah ubun-ubun bayi cekung, bibir tampak kering & mengelupas, frekuensi pipis berkurang, dkk.
Itulah beberapa tkamu bayi dehidrasi yg sanggup dilihat dengan mudah. Apabila a&ya noda di popok dibarengi dengan tkamu-tkamu di atas, langkah pertama yg sanggup Anda lsayakan ialah menyusui bayi lebih sering.
Takeaways
Bagi mendapat diagnosa yg lebih sempurna sebaiknya memang segera bawa bayi Anda ke dokter. Namun sebelum melsayakannya sebaiknya lsayakan tips berikut ini terlebih dahulu. Psst...ini sanggup dilsayakan di rumah kok!Guna memantau kondisi bayi, ada baiknya untuk memakai popok kain maupun celana daripada popok sekali pakai. Dengan cara ini Anda sanggup dengan gampang menghitung berapa kali bayi buang air kecil.
Kemudian selain itu Anda juga sanggup mencari balasan kenapa bayi kencingnya warna pink? Lihat apakah noda tersebut muncul setiap kali pipis. Setelah itu jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan area intim bayi ya, moms.
Apabila munculnya bercak dibarengi dengan tanda-tanda lain ibarat bayi demam & kesakitan, segera periksakan bayi ke rumah sakit. Dokter seorang hebat anak akan menyidik secara lebih lanjut & memperlihatkan tindakan yg dibutuhkan.
Well, sekian dulu yaa untuk edisi kali ini. Semoga goresan pena ini bermanfaat & hingga berjumpa kembali di artikel berikutnya, insyaa Allah! Semoga Anda selalu dalam keadaan sehat & bahagia. Aamiin.
Mempunyai pertanyaan, kritik, atau saran terkait uraian di atas? Silakan tinggalkan pesan Anda di kolom komentar di bawah sana. Komen yuk?! Xo ^_^
(diens)
