Minggu, 04 Agustus 2019

Akibat Jarang Menulis Artikel Blog (True Story)

 Hari ini aku mau membuatkan dongeng duka di hari Minggu Akibat Jarang Menulis Artikel Blog (True Story)

Halo, apa kabar? Selamat tiba di blog saya! Hari ini aku mau membuatkan dongeng duka di hari Minggu. Sudah menyerupai judul lagu hits abad 90-an belum? Hehe... Sesuai apa yg tertulis pada judul, ini yaitu sebuah dongeng nyata!

Menulis di blog memang sudah menjadi hobi sekaligus kebahagiaan tersendiri bagi saya. Saat menulis, tampaknya ada rasa senang yg tidak biasa. Dan itulah salah satu alasan dari lahirnya blog gado-gado ini.

Tak ada tujuan yg lebih besar dari sekedar mengharap buah pikiran aku sanggup bermanfaat bagi Anda. Karena dari situ rasa senang aku berasal. Dari situ semangat menulis aku bisa tetap timbul.

Namun terka&g ada hal yg tak terduga & tidak bisa dihindari datangnya menciptakan aku vsayam dari dunia tulis-menulis. Salah satunya hal yg harus dijalani oleh aku sebagai seorang wanita, yaitu menjalani kehamilan.

Pada awal masa kehamilan hingga pertengahan belum terasa a&ya perubahan yg berarti. Namun dikala kandungan memasuki usia 7 bulan, ternyata ada suatu kondisi yg menciptakan aku harus membatasi aktivitas.

At the end memasuki simpulan tahun 2018 aku sudah benar-benar vsayam dari dunia blogosphere. Alasannya yaitu kehadiran putra pertama saya.

Hari-hari aku banyak dihabiskan dengan mengurus si kecil lantaran memang aku tidak menyewa jasa baby sitter. Apa mau dikata? Blog ini jadi terbengkalai. Lihat saja kapan postingan terakhir aku di 2018.

Namun meski ada jawaban yg mesti aku tanggung, tidak ada penyesalan sama sekali di hati ini. Kenyataannya, anak aku tidak sanggup tergantikan oleh apapun juga apalagi jikalau hanya dibandingkan dengan sebuah blog.

Lalu apa saja akibat dari tidak pernah lagi menulis konten blog? Saya akan coba uraikan menurut pada apa yg aku alami. Baca terus!

Akibat Jarang Posting di Blog

Tak menyerupai yg aku duga, pihak google ternyata menunjukkan hukuman yg benar-benar tegas untuk keabsenan aku yg berlangsung cukup lama. Bukan surat peringatan yg tiba melainkan beberapa "perubahan sikap" drastis.

Perlahan namun niscaya trafik blog menurun. Saat diperhatikan, penurunan tersebut berjalan secara kontinyu & sangat signifikan. Hingga postingan ini terbit, prosentase pembaca turun hingga 90%. Fantastis!

Kemudian pendapatan dari adsense juga turut menurun pada dikala bersamaan. Bisa dibaygkan sendiri berapa besar angka penurunan yg aku terima. Ibaratnya dari 1.000.000 jadi tinggal 10.000 doang. So sad!

Makjleb banget kan??? Bagi publisher adsense niscaya paham menyerupai apa rasanya kalau revenue berubah jadi semacam ini.

Selain itu alexa rank juga super bengkak. Serem lah pokoknya kalau lihat alexa bisa nambah hingga sekian juta. Padahal perjuangannya dari awal buat mendapatkan angka yg "cantik" itu tidak gampang sama sekali.

Berikutnya yg tidak kalah bikin duka yaitu artikel yg terindeks oleh google makin berkurang. Tulisan yg tadinya ada di halaman pertama berangsur-angsur turun peringkat. Berikut disebabkan lantaran robot google tidak lagi mengunjungi halaman Anda sesering dulu.

Berkurangnya frekuensi robot google dalam ihwal berkunjung ke blog Anda ini yaitu akar dari problem raibnya tulisan-tulisan Anda yg sebelumnya nangkring anggun di halaman pertama pencarian.

Sedihnya, posisi pertama di hasil pencarian yaitu "mantra sakti" yg bisa menciptakan trafik blog serta penghasilan Anda tetap stabil walau angin ribut mengha&g. Kalau posisi ini lumpuh, terbayg kan apa akibatnya?


Takeaways

Super duka tampaknya cukup sempurna untuk menggambarkan apa yg se&g menimpa diri saya. Ketika nasi sudah menjadi bubur, kemudian apa yg harus diperbuat? Tentu berusaha menciptakan bubur itu jadi lebih lezat.

Berikut mengingatkan aku pada insiden dikala aku merubah URL blog beberapa bulan silam. Tak disangka hal serupa terjadi lagi.

Back then, trafik di blog aku pernah jatuh ke angka nol. Kemudian sayapun menumpahkan segala apa yg ada (halah) untuk blog ini. Mulai rajin menciptakan artikel semampu saya. 

Saat browsing mencari solusi di google juga hasilnya tidak selalu up to date & bisa benar-benar dijadikan sebagai referensi. Maka dari itu dikala googling harus membaca solusi yg ditawarkan dari beberapa sumber, bukan hanya satu.

Pesan dari aku untuk Anda yg sudah mendapatkan trafik yg cukup baik dari mesin pencari, ada baiknya untuk disiplin dalam menciptakan postingan. Mengapa? Karena kalau sudah menyerupai ini sama saja berjuang dari awal.

Kemudian untuk Anda yg tengah mendapatkan nasib yg sama dengan saya, tetap semangat!!! Lanjutkan usaha Anda di dunia blogosphere ini. Kalau perlu hingga di titik darah penghabisan. Tsaahh...

Terus membuatkan manfaat pada sesama maka Allah akan membantu Anda dengan caranya. Keep spirit and be in a positive vibes as always!

Well, kiranya cukup sekian dulu untuk hari ini. Semoga goresan pena ini bermanfaat & hingga jumpa lagi di artikel berikutnya, insyaa Allah!

Punya segelintir kebingungan, pertanyaan, kritik, maupun saran terkait coretan ini? Silakan tinggalkan pesan untuk aku di kolom komentar. Komen yuk?! ^_^

(diens)

Akibat Jarang Menulis Artikel Blog (True Story) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29