Halo, apa kabar? Selamat tiba di blog saya! Hari ini aku ingin mencoba untuk menyebarkan pengalaman melahirkan secara caesar memakai jaminan BPJS. Apakah melahirkan caesar ditanggung oleh BPJS? Baca terus!
Banyak orang merasa ingin tau apakah kelahiran bayi yg harus dilsayakan secara caesar sanggup tercover oleh BPJS? Saya juga termasuk diantara banyaknya orang yg sangat ingin tahu. Terlebih sesudah aku menikah & mengandung.
Memang benar, semua ibu ingin persalinan yg gampang & juga normal. Akan tetapi Anda tidak sanggup memprediksi hal apa saja yg sanggup saja terjadi di tengah perjalanan kehamilan tersebut, iya bukan?
Maka dari itu pengetahuan yg faktual sangat dibutuhkan. Anda harus secara aktif mencari gosip persalinan caesar dengan BPJS yg nyata. Sebab, banyak juga gosip yg tersebar di internet tidak sanggup dipertanggungjawabkan.
Di sini aku yakni salah satu dari banyaknya ibu yg telah mencicipi sendiri kenyataannya di lapangan. Seperti apa pengalaman operasi caesar dengan BPJS yg aku alami? Simak terus kisah saya!
Pengalaman Operasi Sesar Pakai BPJS 2018
BPJS merupakan akronim dari Ba& Penyelenggara Jaminan Sosial. Nah kalau disebut secara lengkap maka akan menjadi BPJS Kesehatan yg kalau digandeng jadi Ba& Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Di Indonesia, BPJS Kesehatan telah beroperasi semenjak tahun 1968. Saat kehamilan aku menginjak bulan ketiga, suami membuatkan sayan BPJS Kesehatan untuk saya. Berikut dilsayakan atas saran orangtua serta mitra sejawat yg telah mempunyai anak.
Banyak desas desus beredar kalau perawatan untuk pasien BPJS dibedakan dengan pasien umum yg membayar penuh biaya perawatan secara cash. Dengar-dengar, pasien BPJS Kesehatan sering dibentuk terlunta-lunta maupun dirawat dengan ala kadarnya. Benarkah?
Saya jadi semakin penasaran. Awalnya memang tidak ada niat untuk memakai jaminan sosial ini. Akan tetapi di selesai masa kehamilan ternyata aku harus melahirkan secara caesar.
Di sini aku mulai kepikiran untuk memanfaatkan kemudahan dari pemerintah tersebut. Saya mempertimbangkan biaya yg tidak sedikit bila persalinan tersebut harus dibayar tunai tanpa jaminan kesehatan.
Ya sudah, jadinya aku mengurus semua yg dibutuhkan. Awalnya Anda harus pergi ke faskes I (fasilitas kesehatan I) yg telah Anda pilih. Hal yg harus Anda lsayakan di sana yakni meminta surat rujukan.
Tanpa a&ya surat acuan dari FasKes I maka kartu BPJS Kesehatan Anda tidak akan berkhasiat di rumah sakit. Selanjutnya di Faskes tersebut akan ada sedikit tanya jawab mengenai kondisi Anda & sebagainya. Informasi tersebut akan dijadikan materi pertimbangan diterbitkannya surat rujukan.
Apabila surat acuan tidak diberikan maka jalan terakhir yakni memakai jalur umum. Sebaliknya, bila surat acuan berhasil dibentuk maka Anda tinggal pergi ke IGD & mendaftar untuk rawat inap.
1. Surat acuan dari Faskes I,
2. Kartu keluarga,
3. Kartu identitas kependudukan,
4. Buku KIA (yg berwarna pink),
5. Data investigasi selama kontrol kehamilan.
Itu untuk surat penting yg nantinya akan diperlukan guna mempermudah proses pendaftaran. Sudah siap semua? Sekarang siapkan barang bawaan.
Bagi keperluan ibu melahirkan, telah aku tuliskan artikelnya secara terpisah. Anda sanggup membacanya di sini. Semua yg diperlukan oleh ibu & bayi bahkan hingga ayah, semuanya tertulis di sana. Baca ya?! ^_^
Mendaftarlah menyerupai pasien pada umumnya. Saat itu aku mendaftar & pribadi diarahkan menuju poli atau ruangan khusus ibu & anak. Bi& & perawat di sana telah mendapat kode dari dokter seorang mahir yg menangani saya.
Maka dari itu begitu masuk ke sana, mereka pun dengan sigap memperlihatkan tindakan. Yakni pemasangan jarum infus serta alat pemantau detak jantung janin. Data hasil pemantauan itu selanjutnya dicetak & dilaporkan pada dokter.
Bagi mengetahui kisah kelahiran bayi aku selengkapnya sanggup dibaca di sini.
Setelah mengalami sendiri, ternyata faktanya jauh dari apa yg aku baygkan. Di rumah sakit tersebut (RSU Siaga Medika Banyumas) aku mendapat pelayanan yg sama menyerupai ketika dirawat tanpa BPJS. FYI, aku beberapa kali sempat opname di sana tanpa derma BPJS sebelumnya.
Operasi dilsayakan oleh dokter seorang mahir yg sama dengan pelayanan prima. Tidak ada perbedaan yg sanggup aku rasakan. Ruang perawatan juga ada di kelas I di mana 1 kamar hanya ada saya.
Fasilitas ruangan ada sofa besar yg juga sanggup dipakai untuk tidur oleh penunggu. Kemudian kamar mandi yg higienis serta luas. Tak lupa dilengkapi kemudahan air panas & exhaust fan alias eksos.
Di pecahan luar kamar mandi ada wastafel dilengkapi cermin besar. AC pun terpasang elok di ruangan beserta remote control. Jadinya sanggup mengatur sendiri tingkat dinginnya semau saya.
Soalnya di lain daerah ada yg memakai AC center di mana kontrol dilsayakan di suatu daerah yg tidak diketahui. Bahkan ruangan VIP-nya juga.
Lemari pasien juga cukup besar. Dengan ranjang pasien merek paramount bed yg nyaman. Apabila ada yg kurang sreg di hati, itu soal makanannya. Hehe... Tapi tidak apa-apa lah, toh di sini kan hanya untuk sebentar.
Satu hal yg sangat membantu yakni plester penghilang rasa sakit sesudah operasi caesar yg diberikan pada saya. Dengan derma plester ini, luka bekas sayatan sanggup kondusif dari serangan air. Luka jadi sanggup sembuh lebih cepat.
Oh iya, hampir lupa! Ada beberapa poin yg membedakan pasien BPJS Kesehatan dengan pasien umum. Mau tahu? Yuk baca terus dengan seksama!
Pertama, pasien BPJS Kesehatan mempunyai batas waktu maksimal untuk melsayakan rawat inap yaitu 3 hari 2 malam. Artinya, bila lebih dari batas waktu tenggang tersebut pasien belum pulih maka harus membayar biaya komplemen dengan tarif umum yg sanggup dikatakan tidak mengecewakan mahal. Hehe...
Kedua, obat yg dipakai tentunya merupakan obat generik yg yakni subsidi dari pemerintah. Setahu saya, obat jenis ini tidak sebagus dengan brand lain yg dipakai untuk pasien umum.
Bagi pasien persalinan caesar, bila Anda tidak berpengaruh menahan nyeri hebat, Anda sanggup meminta anti nyeri dengan kualitas lebih bagus daripada yg diberikan BPJS. Namun ingat, ada biaya komplemen yg harus Anda tanggung, ya?!
Itu saja sih perbedaan yg sanggup aku amati. Selain itu semua pelayanan yg diberikan sama saja dengan pasien pada umumnya.
Anda yg selama ini bertanya bisakah operasi caesar pakai BPJS sekarang sudah lega bukan? Melahirkan caesar pakai BPJS kelas 1 tahun 2018 GRATIS! Pengalaman pribadi aku yakni buktinya. Meski ini bukan gratis yg sesungguhnya. Kan tetap harus bayar iuran bulanan. Hehe
Kalau mau naik kelas juga boleh, contohnya sayan BPJS Anda yakni kelas 2. Namun ketika dirawat Anda ingin mendapat kemudahan kelas 1. Tinggal sampaikan ke petugas maka akan pribadi pindah ke kelas 1.
Tinggal sampaikan pada petugasnya saja. Asalkan persyaratan yg Anda bawa telah lengkap, rumah sakit tidak akan sanggup menolak kok.
Kalau ada pertanyaan operasi caesar ditanggung BPJS tidak? Jawabannya operasi caesar BPJS GRATIS! Sudah mengantongi syarat & acuan caesar BPJS dari Faskes yg telah Anda tunjuk kan?.
Oh iya, pengalaman aku ini sebab kondisi bayi sudah mengkhawatirkan ya moms. Kalau Anda ingin melsayakan persalinan caesar sebab mau bayi Anda lahir di tanggal cantik, mungkin beda lagi ceritanya.
But whatever it is, silakan dicoba dulu minta rujukan. Setahu aku bila alasannya sanggup diterima maka Anda akan pribadi dirujuk ke rumah sakit yg telah berhubungan dengan BPJS Kesehatan.
Well, sekian dulu yaa untuk hari ini. Semoga goresan pena ini bermanfaat & hingga berjumpa kembali di artikel berikutnya, insyaa Allah!
Mempunyai kebingungan, pertanyaan, kritik, atau saran terkait artikel di atas? Silakan tinggalkan pesan Anda di kolom komentar. Komen yuk?! Xo ^_^
(diens)
Tanpa a&ya surat acuan dari FasKes I maka kartu BPJS Kesehatan Anda tidak akan berkhasiat di rumah sakit. Selanjutnya di Faskes tersebut akan ada sedikit tanya jawab mengenai kondisi Anda & sebagainya. Informasi tersebut akan dijadikan materi pertimbangan diterbitkannya surat rujukan.
Apabila surat acuan tidak diberikan maka jalan terakhir yakni memakai jalur umum. Sebaliknya, bila surat acuan berhasil dibentuk maka Anda tinggal pergi ke IGD & mendaftar untuk rawat inap.
Arsip yg Diperlukan
Supaya tidak ribet bolak balik ke rumah & rumah sakit, sebaiknya persiapkan segala sesuatu yg diperlukan dari rumah. Berikut ini yakni yg aku ingat;1. Surat acuan dari Faskes I,
2. Kartu keluarga,
3. Kartu identitas kependudukan,
4. Buku KIA (yg berwarna pink),
5. Data investigasi selama kontrol kehamilan.
Itu untuk surat penting yg nantinya akan diperlukan guna mempermudah proses pendaftaran. Sudah siap semua? Sekarang siapkan barang bawaan.
Bagi keperluan ibu melahirkan, telah aku tuliskan artikelnya secara terpisah. Anda sanggup membacanya di sini. Semua yg diperlukan oleh ibu & bayi bahkan hingga ayah, semuanya tertulis di sana. Baca ya?! ^_^
Prosedur Pendaftaran
Seperti yg telah aku sampaikan, bila Anda telah berhasil mengantongi surat acuan maka Anda sanggup pribadi pergi ke IGD kapan saja. Saran aku sebaiknya jangan menunggu kondisi gawat. Apalagi bila sudah terang kehamilan Anda telah lewat dari HPL menyerupai yg aku alami.Mendaftarlah menyerupai pasien pada umumnya. Saat itu aku mendaftar & pribadi diarahkan menuju poli atau ruangan khusus ibu & anak. Bi& & perawat di sana telah mendapat kode dari dokter seorang mahir yg menangani saya.
Maka dari itu begitu masuk ke sana, mereka pun dengan sigap memperlihatkan tindakan. Yakni pemasangan jarum infus serta alat pemantau detak jantung janin. Data hasil pemantauan itu selanjutnya dicetak & dilaporkan pada dokter.
Bagi mengetahui kisah kelahiran bayi aku selengkapnya sanggup dibaca di sini.
Apakah Fasilitas Operasi Caesar dengan BPJS Berbeda?
Berikut pertanyaan terbesar yg ada di benak aku juga ketika itu. Sebabnya tidak lain & tidak bukan sebab desas desus yg beredar di luaran ihwal pasien BPJS Kesehatan yg terlunta-lunta. Hiks!Setelah mengalami sendiri, ternyata faktanya jauh dari apa yg aku baygkan. Di rumah sakit tersebut (RSU Siaga Medika Banyumas) aku mendapat pelayanan yg sama menyerupai ketika dirawat tanpa BPJS. FYI, aku beberapa kali sempat opname di sana tanpa derma BPJS sebelumnya.
Operasi dilsayakan oleh dokter seorang mahir yg sama dengan pelayanan prima. Tidak ada perbedaan yg sanggup aku rasakan. Ruang perawatan juga ada di kelas I di mana 1 kamar hanya ada saya.
Fasilitas ruangan ada sofa besar yg juga sanggup dipakai untuk tidur oleh penunggu. Kemudian kamar mandi yg higienis serta luas. Tak lupa dilengkapi kemudahan air panas & exhaust fan alias eksos.
Di pecahan luar kamar mandi ada wastafel dilengkapi cermin besar. AC pun terpasang elok di ruangan beserta remote control. Jadinya sanggup mengatur sendiri tingkat dinginnya semau saya.
Soalnya di lain daerah ada yg memakai AC center di mana kontrol dilsayakan di suatu daerah yg tidak diketahui. Bahkan ruangan VIP-nya juga.
Lemari pasien juga cukup besar. Dengan ranjang pasien merek paramount bed yg nyaman. Apabila ada yg kurang sreg di hati, itu soal makanannya. Hehe... Tapi tidak apa-apa lah, toh di sini kan hanya untuk sebentar.
Satu hal yg sangat membantu yakni plester penghilang rasa sakit sesudah operasi caesar yg diberikan pada saya. Dengan derma plester ini, luka bekas sayatan sanggup kondusif dari serangan air. Luka jadi sanggup sembuh lebih cepat.
Oh iya, hampir lupa! Ada beberapa poin yg membedakan pasien BPJS Kesehatan dengan pasien umum. Mau tahu? Yuk baca terus dengan seksama!
Pertama, pasien BPJS Kesehatan mempunyai batas waktu maksimal untuk melsayakan rawat inap yaitu 3 hari 2 malam. Artinya, bila lebih dari batas waktu tenggang tersebut pasien belum pulih maka harus membayar biaya komplemen dengan tarif umum yg sanggup dikatakan tidak mengecewakan mahal. Hehe...
Kedua, obat yg dipakai tentunya merupakan obat generik yg yakni subsidi dari pemerintah. Setahu saya, obat jenis ini tidak sebagus dengan brand lain yg dipakai untuk pasien umum.
Bagi pasien persalinan caesar, bila Anda tidak berpengaruh menahan nyeri hebat, Anda sanggup meminta anti nyeri dengan kualitas lebih bagus daripada yg diberikan BPJS. Namun ingat, ada biaya komplemen yg harus Anda tanggung, ya?!
Itu saja sih perbedaan yg sanggup aku amati. Selain itu semua pelayanan yg diberikan sama saja dengan pasien pada umumnya.
Takeaways
Biaya persalinan caesar BPJS 2018 memang ditanggung oleh pemerintah. Namun tetap saja setiap bulan aku membayar iuran. Maka sanggup dibilang ini bahu-membahu tidak gratis melainkan hanya ditalangi lebih dulu.Anda yg selama ini bertanya bisakah operasi caesar pakai BPJS sekarang sudah lega bukan? Melahirkan caesar pakai BPJS kelas 1 tahun 2018 GRATIS! Pengalaman pribadi aku yakni buktinya. Meski ini bukan gratis yg sesungguhnya. Kan tetap harus bayar iuran bulanan. Hehe
Kalau mau naik kelas juga boleh, contohnya sayan BPJS Anda yakni kelas 2. Namun ketika dirawat Anda ingin mendapat kemudahan kelas 1. Tinggal sampaikan ke petugas maka akan pribadi pindah ke kelas 1.
Tinggal sampaikan pada petugasnya saja. Asalkan persyaratan yg Anda bawa telah lengkap, rumah sakit tidak akan sanggup menolak kok.
Kalau ada pertanyaan operasi caesar ditanggung BPJS tidak? Jawabannya operasi caesar BPJS GRATIS! Sudah mengantongi syarat & acuan caesar BPJS dari Faskes yg telah Anda tunjuk kan?.
Oh iya, pengalaman aku ini sebab kondisi bayi sudah mengkhawatirkan ya moms. Kalau Anda ingin melsayakan persalinan caesar sebab mau bayi Anda lahir di tanggal cantik, mungkin beda lagi ceritanya.
But whatever it is, silakan dicoba dulu minta rujukan. Setahu aku bila alasannya sanggup diterima maka Anda akan pribadi dirujuk ke rumah sakit yg telah berhubungan dengan BPJS Kesehatan.
Well, sekian dulu yaa untuk hari ini. Semoga goresan pena ini bermanfaat & hingga berjumpa kembali di artikel berikutnya, insyaa Allah!
Mempunyai kebingungan, pertanyaan, kritik, atau saran terkait artikel di atas? Silakan tinggalkan pesan Anda di kolom komentar. Komen yuk?! Xo ^_^
(diens)