Halo semua, selamat tiba di blog saya! Setelah 2 postingan berturut-turut berisi perihal review produk kecantikan, kini aku akan menulis artikel yg sedikit "seram" yaitu perihal kesehatan gigi & mulut. Kok seram? Seramnya di mana? Ada kok. So, baca terus!
Tak banyak yg tahu, kesehatan gigi & verbal itu sanggup mensugesti kesehatan tubuh secara keseluruhan lho. Saygnya, disayai atau tidak, belum banyak masyarakat yg sadar akan pentingnya menggosok gigi setiap sehabis makan & sebelum tidur. Akibatnya si gigi jadi korbannya. #syedih
Saya sendiri pernah terjebak di kebiasaan tersebut (ceilahh terjebak), yaitu hanya menggosok gigi pas mandi saja (pagi sore). Padahal cara menggosok gigi yg benar yaitu setiap kali sehabis makan & sebelum tidur malam.
Kenapa sanggup punya habit yg keliru? Begini kisahnya. Dulu kala (halah kepanjangan, pribadi aja deh!) Oke baik, jadi, kebiasaan yg keliru ini aku dapatkan dari pola yg diberikan oleh kedua orangtua saya. Saya diajari gosok gigi tiap mandi. Ya sudah, aku pikir memang begitu seharusnya.
Sampai karenanya aku mengalami juga yg namanya sakit gigi. Konyolnya, dengan kenaifan yg aku peluk erat ketika itu aku pikir sakit gigi yaitu hal yg wajar. Saya pikir itu sebuah penyakit. Padahal itu sakit aku yg bikin sendiri. Dasar saya!
One day, ketika menginjak dingklik sekolah menengah atas, salah satu gigi geraham aku mulai berlubang. Apesnya, usang kelamaan lubang itu semakin membesar. Hingga pada suatu ketika sayapun harus mengalami sakit gigi. Padahal sebenarnya cara mencegah gigi berlubang itu sangat mudah. Cuma ya itu, waktu itu aku belum tahu.
Setelah dipikir-pikir & aku renungkan dalam-dalam, kini aku paham ibarat apa denah yg terjadi hingga Anda sanggup terkena sakit gigi. Baca dengan teliti ya, inshaa Allahbermanfaat.
Oke, jadi, sakit gigi pada umumnya berawal dari pola yg sama. Bagi lebih jelasnya akan aku coba uraikan satu per satu. Biasanya denah duduk kasus gigi yg dialami kebanyakan orang yaitu ibarat berikut ini. Silakan dicek apakah benar atau tidak. Baca satu per satu ya?! Kalau nggak ntar bilangin mama lho! #yaelah
Dengan memahami polanya, impian aku kasus gigi berlubang & sakit gigi sanggup enyah dari muka bumi ini. Setuju ya?!
Saya sendiri pernah terjebak di kebiasaan tersebut (ceilahh terjebak), yaitu hanya menggosok gigi pas mandi saja (pagi sore). Padahal cara menggosok gigi yg benar yaitu setiap kali sehabis makan & sebelum tidur malam.
Kenapa sanggup punya habit yg keliru? Begini kisahnya. Dulu kala (halah kepanjangan, pribadi aja deh!) Oke baik, jadi, kebiasaan yg keliru ini aku dapatkan dari pola yg diberikan oleh kedua orangtua saya. Saya diajari gosok gigi tiap mandi. Ya sudah, aku pikir memang begitu seharusnya.
Sampai karenanya aku mengalami juga yg namanya sakit gigi. Konyolnya, dengan kenaifan yg aku peluk erat ketika itu aku pikir sakit gigi yaitu hal yg wajar. Saya pikir itu sebuah penyakit. Padahal itu sakit aku yg bikin sendiri. Dasar saya!
One day, ketika menginjak dingklik sekolah menengah atas, salah satu gigi geraham aku mulai berlubang. Apesnya, usang kelamaan lubang itu semakin membesar. Hingga pada suatu ketika sayapun harus mengalami sakit gigi. Padahal sebenarnya cara mencegah gigi berlubang itu sangat mudah. Cuma ya itu, waktu itu aku belum tahu.
Setelah dipikir-pikir & aku renungkan dalam-dalam, kini aku paham ibarat apa denah yg terjadi hingga Anda sanggup terkena sakit gigi. Baca dengan teliti ya, inshaa Allahbermanfaat.
Oke, jadi, sakit gigi pada umumnya berawal dari pola yg sama. Bagi lebih jelasnya akan aku coba uraikan satu per satu. Biasanya denah duduk kasus gigi yg dialami kebanyakan orang yaitu ibarat berikut ini. Silakan dicek apakah benar atau tidak. Baca satu per satu ya?! Kalau nggak ntar bilangin mama lho! #yaelah
Dengan memahami polanya, impian aku kasus gigi berlubang & sakit gigi sanggup enyah dari muka bumi ini. Setuju ya?!
1. Kurangnya Pendidikan Kesehatan Gigi & Mulut
Awalnya ibarat yg telah aku sampaikan, kebanyakan orang belum begitu paham dengan cara menjaga kesehatan gigi & verbal yg tepat. Selain kurang paham, rasa malas juga merupakan hal yg sering berpengaruh. Betul atau betul? Lanjut.
Awalnya ibarat yg telah aku sampaikan, kebanyakan orang belum begitu paham dengan cara menjaga kesehatan gigi & verbal yg tepat. Selain kurang paham, rasa malas juga merupakan hal yg sering berpengaruh. Betul atau betul? Lanjut.
2. Gigi Berlubang
Saygnya, meski belum mengerti cara mencegah sakit gigi, Anda juga tak kunjung mencari informasi yg benar. Selama gigi belum terasa sakit yg betulan, Anda tetap tenang-tenang saja.
Di fase ini Anda larut & karam dalam pola kebersihan gigi & verbal yg buruk. Lalu tibalah hari dimana gigi Anda mulai bolong. Tan&ya yaitu keluhan nyeri ketika mengkonsumsi makanan/minuman manis atau dingin.
Orang sering menyebutnya dengan istilah gigi sensitif. Lama kelamaan keluhan ini akan menjelma lubang di gigi. Iya, serius deh nggak bohong! Apabila sudah terjadi lubang, meski kecil, kian hari ia akan tumbuh melebar & lubangnya juga jadi semakin dalam.
Kalau lubang sudah dalam, semakin sulit deh untuk membersihkannya. Sisa kuliner bakal banyak yg terperangkap & membusuk di sana. Efek sampingnya yaitu nafas yg berbau busuk. Hikss
Ka&g ada juga yg masih belum dewasa tapi giginya sudah berlubang maka sanggup dipastikan ia menggosok gigi dengan pola yg kurang tepat. Kalau sudah begini biasanya orangtua akan mencarikan obat sakit gigi anak di apotek.
Saygnya, meski belum mengerti cara mencegah sakit gigi, Anda juga tak kunjung mencari informasi yg benar. Selama gigi belum terasa sakit yg betulan, Anda tetap tenang-tenang saja.
Di fase ini Anda larut & karam dalam pola kebersihan gigi & verbal yg buruk. Lalu tibalah hari dimana gigi Anda mulai bolong. Tan&ya yaitu keluhan nyeri ketika mengkonsumsi makanan/minuman manis atau dingin.
Orang sering menyebutnya dengan istilah gigi sensitif. Lama kelamaan keluhan ini akan menjelma lubang di gigi. Iya, serius deh nggak bohong! Apabila sudah terjadi lubang, meski kecil, kian hari ia akan tumbuh melebar & lubangnya juga jadi semakin dalam.
Kalau lubang sudah dalam, semakin sulit deh untuk membersihkannya. Sisa kuliner bakal banyak yg terperangkap & membusuk di sana. Efek sampingnya yaitu nafas yg berbau busuk. Hikss
Ka&g ada juga yg masih belum dewasa tapi giginya sudah berlubang maka sanggup dipastikan ia menggosok gigi dengan pola yg kurang tepat. Kalau sudah begini biasanya orangtua akan mencarikan obat sakit gigi anak di apotek.
3. Menganggap Gigi Berlubang yg Tidak Sakit Itu Tak Permasalahan
Gigi berlubang yg masih di tahap awal pada umumnya belum menjadikan rasa sakit. Padahal ini tidak ibarat yg kau baygkan, Ferguzo! Proses pembusukan akan terus berlanjut. Dan yg terjadi lalu adalah:
4. Sakit Gigi
Fase ini yaitu yg paling menyiksa bagi semua orang yg mengalami gigi berlubang. Pada kondisi yg parah bahkan keluhannya sanggup merembet hingga ke kepala & juga mata. Ih ngeri banget kan?
Uniknya, meski sudah sakit tapi kebanyakan orang tidak pribadi pergi ke dokter gigi dengan alasan:
Fase ini yaitu yg paling menyiksa bagi semua orang yg mengalami gigi berlubang. Pada kondisi yg parah bahkan keluhannya sanggup merembet hingga ke kepala & juga mata. Ih ngeri banget kan?
Uniknya, meski sudah sakit tapi kebanyakan orang tidak pribadi pergi ke dokter gigi dengan alasan:
5. Tsayat Sakit & Mahal Kalau ke Dokter Gigi
Alasannya cukup klise tapi nyata. Waktu kecil aku juga ingat ibarat apa cap yg aku berikan pada dokter. Yap, aku menganggap kalau dokter itu mensayatkan. Suka nyuntik, & katanya disuntik itu sakit banget.
Padahal dokter itu baik. Membantu menyembuhkan rasa sakit yg se&g kita alami. Nah, alasannya yaitu stigma ini karenanya sakit giginya (lanjut next paragraf)
Alasannya cukup klise tapi nyata. Waktu kecil aku juga ingat ibarat apa cap yg aku berikan pada dokter. Yap, aku menganggap kalau dokter itu mensayatkan. Suka nyuntik, & katanya disuntik itu sakit banget.
Padahal dokter itu baik. Membantu menyembuhkan rasa sakit yg se&g kita alami. Nah, alasannya yaitu stigma ini karenanya sakit giginya (lanjut next paragraf)
6. Diobati Sendiri
Obat yg dikonsumsi biasanya hanya merupakan pereda nyeri sejenis paracetamol & acetaminophen. Apakah sakit gigi sanggup sembuh dengan obat bebas ini? Jawabannya TIDAK! It's a big no no no.
Rasa nyeri mungkin saja reda sehabis minum obat. Namun akan muncul kembali ketika imbas obat telah habis. INGAT! Itu hanya obat pereda nyeri. It means that selama lubang di gigi masih ada maka nyeri itu sanggup kembali kapan saja.
Obat yg dikonsumsi biasanya hanya merupakan pereda nyeri sejenis paracetamol & acetaminophen. Apakah sakit gigi sanggup sembuh dengan obat bebas ini? Jawabannya TIDAK! It's a big no no no.
Rasa nyeri mungkin saja reda sehabis minum obat. Namun akan muncul kembali ketika imbas obat telah habis. INGAT! Itu hanya obat pereda nyeri. It means that selama lubang di gigi masih ada maka nyeri itu sanggup kembali kapan saja.
7. Ke Dokter Gigi Waktu Sudah Parah
Hari-hari silih berganti, daun-daun pun tetap tumbuh #halah. Di suatu hari tanpa sadar sakit gigi yg Anda alami sudah serius (ciee yg diseriusin). Anda harus rela menahan sakit, susah tidur, tiap lihat kuliner jadi tampak seram, belum juga harus menahan minder akhir amis mulut. Huwaa...
Akhirnya tidak ada jalan lain lagi. Hati kecil Anda berkata kalau Anda harus pergi berobat ke dokter gigi. Saat ini juga!!! Andapun beranjak pergi ke dokter gigi terdekat dari rumah. Apakah yg terjadi di sana?
Hari-hari silih berganti, daun-daun pun tetap tumbuh #halah. Di suatu hari tanpa sadar sakit gigi yg Anda alami sudah serius (ciee yg diseriusin). Anda harus rela menahan sakit, susah tidur, tiap lihat kuliner jadi tampak seram, belum juga harus menahan minder akhir amis mulut. Huwaa...
Akhirnya tidak ada jalan lain lagi. Hati kecil Anda berkata kalau Anda harus pergi berobat ke dokter gigi. Saat ini juga!!! Andapun beranjak pergi ke dokter gigi terdekat dari rumah. Apakah yg terjadi di sana?
8. Biaya Kaprikornus Mahal
Setibanya di dokter gigi, Anda mulai dievaluasi, diberikan aneka pertanyaan ini & itu. Dengan kondisi yg sudah parah maka biaya yg diharapkan otomatis jadi MAHIL. Usai berobat, Anda menatap dompet & sadar kalau suasana di sana telah berubah jadi teramat sepi alasannya yaitu penghuninya pada pindah ke dompet dokter.
Apakah yg terjadi berikutnya? Anda jadi semakin malas balik ke dokter gigi. Anda biarkan gigi itu membusuk di dalam verbal tanpa mengetahui resiko mengerikan yg mengancam dibalik tindakan ceroboh tersebut.
Setibanya di dokter gigi, Anda mulai dievaluasi, diberikan aneka pertanyaan ini & itu. Dengan kondisi yg sudah parah maka biaya yg diharapkan otomatis jadi MAHIL. Usai berobat, Anda menatap dompet & sadar kalau suasana di sana telah berubah jadi teramat sepi alasannya yaitu penghuninya pada pindah ke dompet dokter.
Apakah yg terjadi berikutnya? Anda jadi semakin malas balik ke dokter gigi. Anda biarkan gigi itu membusuk di dalam verbal tanpa mengetahui resiko mengerikan yg mengancam dibalik tindakan ceroboh tersebut.
9. Memasuki Usia Lanjut
Alhamdulillah Allah memperlihatkan usia yg panjang & Anda pun mulai memasuki usia lanjut. Karena terlanjur malas, Anda berpikir tidak ke dokter gigi tidak apa-apa, salah satunya alasannya yaitu mahal itu tadi. Padahal gigi yg membusuk di dalam verbal sanggup beresiko lebih berat.
10. Mengalami Penyakit Serius
Di usia yg sudah beranjak menua, performa badan juga akan menurun. Apabila Anda mempunyai kondisi gigi membusuk alias berlubang yg "dipelihara" dalam jangka panjang maka ada kemungkinan muncul tanda-tanda sakit jantung, ginjal, diabetes, bahkan hingga kanker mulut! Berikut serius.
Anda sanggup mencari informasi lebih lanjut di Google perihal kaitan sakit gigi dengan penyakit jantung, hubungan sakit gigi dengan sakit kanker, atau juga apa kaitannya sakit gigi dengan penyakit ginjal.
Anda sanggup mencari informasi lebih lanjut di Google perihal kaitan sakit gigi dengan penyakit jantung, hubungan sakit gigi dengan sakit kanker, atau juga apa kaitannya sakit gigi dengan penyakit ginjal.
11. Dirujuk ke Dokter Gigi oleh Spesialis Penyakit Dalam
Pada beberapa kasus ketika komplikasi telah terjadi, dokter seorang andal penyakit dalam akan merujuk Anda kepada dokter gigi untuk mencari sumber bisul di mulut. Di sini, hasil penilaian dokter yg akan berbicara.
Pada beberapa kasus ketika komplikasi telah terjadi, dokter seorang andal penyakit dalam akan merujuk Anda kepada dokter gigi untuk mencari sumber bisul di mulut. Di sini, hasil penilaian dokter yg akan berbicara.
Lalu apa yg tersisa sebagai final dari dongeng ini? Tidak lain yaitu penyesalan. Saat segalanya telah terlanjur Anda gres sadar betapa kebiasaan membersihkan gigi & verbal itu penting banget banget banget.
Kemudian Anda mulai berkamui-kamui kalau waktu sanggup diputar kembali. Anda ingin memulai lagi dari awal & memperbaiki kebiasaan Anda yg dulu gemar dengan masakan manis namun tidak rajin membersihkan gigi.
Yah...jangan hingga dongeng ibarat ini terjadi pada Anda. Bagi pembaca goresan pena ini pada umumnya & yg punya keluhan terkait gigi pada khususnya. Mari sadarkan diri Anda & mulai berkomitmen untuk menjaga aset besar itu.
Saya pribadi sangat stress berat alasannya yaitu pernah sakit gigi 1 kali & harus kehilangan 1 gigi geraham. Maka semenjak itu aku berkomitmen untuk memperbaiki diri. Tak lupa juga untuk mengajak serta keluarga, teman, serta Anda untuk memulai kebiasaan baik demi gigi yg sehat hingga ajal.
Karena satu-satunya cara mengatasi sakit gigi tanpa obat yaitu dengan cara mencabut gigi tersebut. Coba kalau Anda terus-terusan sakit gigi, artinya seluruh gigi Anda akan dicabut kan? Lalu Anda akan ompong lebih cepat jauh sebelum jadi manula. Mau, nggak? Hehe
Well, sekian dulu untuk hari ini. Semoga goresan pena ini bermanfaat & hingga jumpa kembali di artikel berikutnya, insyaa Allah! Mempunyai pertanyaan, kritik, atau saran terkait goresan pena ini? Silakan tinggalkan pesan untuk aku di kolom komentar. Komen yuk?! Xo ^_^
(diens)