- 10 Mitos Tentang Diet Penderita Diabetes Mellitus
Pendahuluan
Penyakit Diabetes Mellitus yakni penyakit khronis menahun yg berefek pada gangguan sistim metabolisme pengolahan komponen kuliner menjadi glukosa dalam darah dan menjadi glikogen yg disimpan dalam hati dan jaringan otot yg kemudian akan diubah kembali menjadi glukosa untuk digunakan sebagai sumber energi bagi semua akifitas tubuh kita.
Seluruh proses ini diatur dan dibantu oleh hormon Insulin yg dihasilkan oleh kelenjar Pankreas dalam tubuh kita.
Jadi, seandainya kita mengalami gangguan produksi hormon Insulin, maka akan terjadi gangguan seluruh proses metabolisme karbohidrat yg terdapat dalam semua jenis komponen kuliner untuk diubah menjadi energi bagi acara dan aktifitas tubuh kita.
Ini yg dikenal sebagai penyakit Diabetes Mellitus atau orang awam menyebutnya Penyakit Kencing Manis atau Penyakit Gula.
Penyakit Diabetes Mellitus yakni penyakit khronis menahun, dengan segala impek dan efek jelek terhadap semua organ vital yg ada didalam tubuh kita, contohnya penyakit diabetes mellitus sanggup menjadikan :
- Hipertensi dan Penyakit Jantung
- Gangguan sistim persarafan sampai terjadinya impotensi
- Gangguan retina mata sampai orang menjadi buta
- Gangguan penyembuhan luka sampai terjadi gangren atau pembusukan pada anggota tubuh
- Kerusakan ginjal dan terjadi hipertensi
- Gangguan peredaran darah di otak dan stroke
- Dan masih banyak imbas jelek atau penyakit serius yg sanggup diakibatkan oleh penyakit Diabetes Mellitus ini
Kali ini kita hanya akan membahas 10 Mitos yg terdapat seputar Diet atau pola makan yg dianjurkan untuk para penderita penyakit Diabetes Mellitus, usulan mana yg benar dan mitos mana yg salah sehingga tidak perlu kita ikuti.
Jenis Bahan Makanan Untuk Penderita Diabetes Mellitus |
10 Mitos Tentang Diet Penderita Diabetes Mellitus
Hanya mendengar istilah Diet Untuk Penyakit Diabetes Mellitus saja sudah mem.buat kita merasa frustrasi dan merasa tidak sanggup menjalankan pola makan ketat ibarat yg biasa kita dengar.
Selai itu, kita tentu juga sering mendengar orang berkata, bahwa :
- Dia menjadi sakit diabetes lantaran sebelumnya makan minum terlalu bagus atau terlalu banyak konsumsi gula
- Terdapat banyak hukum dan pantangan dalam menentukan jenis kuliner dan minuman yg sesuai dan baik untuk orang menderita penyakit diabetes
- Karena anda kini menderita sakit diabetes, maka mulai ketika ini sudah dihentikan makan jenis kuliner kesukaan kita lagi !
Mitos 1: Konsumsi terlalu banyak gula menjadikan penyakit Diabetes Mellitus
Apakah benar pernyataan diatas ?
Bagaimana penyakit Diabetes Mellitus sanggup terjadi ?
Sampai ketika ini alasannya yakni yg terang belum kita ketahui dengan pasti. Yang kita ketahui bahwa konsumsi banyak gula tidak begitu saja menjadikan kita sakit diabetes. Diabetes gres terjadi bila terjadi gangguan kemampuan tubuh untuk mengubah kuliner yg kita makan menjadi sumber energi.
Saat tubuh kita mengubah kuliner yg mengandung karbo hidrat menjadi glukosa, salah satu bentuk energi yg dibutuhkan oleh sel tubuh kita. Ada sebuah hormon yg disebut Insulin yg diproduksi oleh kelenjar pankreas, hormon Insulin ini yg membantu sel tubuh menggunakan glukosa menjadi energi yg diperlukan.
Ada 3 jenis penyakit Diabetes Mellitus yg sudah dikenal ketika ini, yaitu :
Diabetes Tipe 1 Ini terjadi lantaran kelenjar pankreas tidak bis,a mem.buat hormon Insulin. Tanpa Insulin maka gula akan menumpuk dalam darah kita dan tidak bis,a dimanfaatkan oleh tubuh. Mereka yg menderita Diabetes Tipe 1 ini mutlak memerlukan Insulin yg diberikan setips suntikan dari luar.
Penderita Diabetes Tipe 1 ini biasanya yakni anak anak dan /atau kaum muda usia. Menurut penelitian, ini berkaitan dengan faktor kelainan genetik anak tersebut, jadi kelainan ini diturunkan dari pihak orang tuanya.
Diabetes Tipe 2 Ini terjadi ketika kelenjar pankreas tidak sanggup lagi mem.buat hormon Insulin dalam jumlah yg dibutuhkan tubuh, atau mungkin juga karena, hormon Insulin ini tidak efektif bekerja mengubah glukosa menjadi energi tubuh.
Mereka yg memiliki berat tubuh yg berlebihan atau over weight, akan menambah besar kemungkinan terjadinya Diabetes Tipe 2 ini. Dan keadaan ini bis,a terjadi pada tiap usia, juga erat sekali behubungan dengan gaya hidup / life style seseorang, misal kurang berolahraga, makan berlebihan, dll.
Diabetes Semasa Kehamilan Terjadi semasa perempuan sedang hamil. Ini yakni lantaran semasa hamil, akan terjadi perukomponen keadaan hormonal pada tubuh perempuan tersebut, maka kerja hormon Insulin menjadi tidak optimal. Untuk itu, perempuan tersebut biasanya diberikan hormon Insulin tamkomponen dari luar.
Keadaan ini akan kembali menjadi normal sehabis kehamilan sudah selesai.
Mitos 2 : Terdapat banyak hukum dan pantangan dalam menentukan jenis kuliner dan minuman yg sesuai dan baik untuk orang menderita penyakit diabetes
Jika kita menderita penyakit diabetes, maka kita memang perlu mem.buat rencana dan menentukan pola makan kita.
Tetapi prisip dasarnya yakni sederhana saja, lantaran mematuhi Diet Diabetes berarti menentukan jenis kuliner yg cocok dengan aktifitas tubuh kita dan juga obat yg kita minum, supaya supaya tetap bis,a mempertahankan kadar gula darah mendekati batas normalnya.
Lalu, apakah kita harus mengubah jenis kuliner kita ? Mungkin saja iya, tetapi perukomponen itu tidak akan sebanyak dan se-drastis ibarat yg kita tsayatkan.
Mitos 3 : Karbohidrat tidak baik untuk penderita diabetes mellitus
Pada kenyataannya, karbohidrat yakni baik untuk penderita diabetes mellitus, lantaran zat ini yakni modal utama untuk pola makan orang diabet yg sehat, atau menjadi dasar untuk pola makan yg manapun juga.
Hanya saja lantaran karbohidrat memiliki imbas eksklusif terhadap jumlah gula dalam darah, maka kita diminta untuk memperhatikan jumlah karbohidrat yg kita konsumsi tiap saat, bila kita sedang mengikuti pola makan untuk orang diabetes.
Hanya saja, lantaran kuliner berkarbohidrat juga mengandung banyak zat gizi lain ibarat vitamin, mineral dan serat, maka jenis diet diabetes yg baik yakni kita menentukan jenis kuliner yg banyak mengandung zat gizi ibarat roti gandum atau buah segar dan sayuran berserat tinggi.
Anda bis,a bertanya pada dokter mahir gizi untuk mendapat komponen kuliner yg baik untuk penderita diabetes.
Mitos 4 : Protein lebih baik untuk penderita diabetes mellitus daripada karbohidrat
Karena karbohidrat memiliki imbas eksklusif yg cepat mempengaruhi kadar gula darah, maka para penderita diabetes cenderung menghindarkan kuliner jenis ini dan diganti dengan kuliner protein, namun kuliner terlalu banyak protein juga akan besar lengan berkuasa jelek terhadap kondisi penyakit diabetes mellitus.
Masalahnya yakni kuliner yg kaya dengan zat protein, ibarat daging, juga akan banyak mengandung lemak jenuh, yg bila dikonsumsi berlebihan, akan meningkatkan resiko penyakit jantung pada kaum penderita diabetes mellitus ini.
Sehingga dalam pola makan penderita diabetes yg seimbang adalah, jumlah proteinnya seharusnya memperlihatkan kalori antara 15% - 20% dari jumlah total kalori yg dikonsumsi sehari.
Mitos 5 : Dengan mengatur takaran obat anti diabetes, maka penderita diabtes mellitus boleh bebas konsumsi makan
Jika kita menggunakan hormon Insulin untuk diabetes, maka kita akan diajari menggunakan jenis dan jumlah hormon Insulin yg diubahsuaikan dengan jumlah kuliner yg kita makan. Tetapi ini tidak berarti bahwa kita boleh makan sebanyak yg kita inginkan kemudian menggunakan jumlah lebih banyak hormon Insulin untuk mengatur dan menstabilkan kadar gula darah kita.
Demikian juga bila kita menggunakan jenis obat lain untuk diabetes, jangan mencoba untuk menyesuaikan takaran obat tersebut untuk disesuikan dengan jumlah karbohidrat dalam kuliner yg sudah kita konsumsi, kecuali hal ini dilsayakan dibawah pengawasan dan perintah dokter anda.
Umumnya obat anti diabetes bekerja baik bila digunakan setips konsisten dan teratur, ibarat yg dianjurkan dokter
Mitos 6 : Anda tidak sanggup lagi mengkonsumsi kuliner kesukaan anda !
Bukan alasan untuk berhenti mengkonsumsi kuliner kesukaan lantaran menderita diabetes mellitus. Tetapi kita sanggup menyiasatinya dengan tips :
- Mengubah tips menyajikan kuliner kesukaan kita
- Mengubah jenis kuliner lain yg kita makan bersamaan dengan kuliner utama kesukaan kita
- Mengurangi porsi kuliner kesukaan kita tersebut
- Menggunakan kuliner kesukaan kita sebagai hadiah bonus bila kita berhasil mengikuti dan mematuhi pola kuliner diabetes kita
Mitos 7 : Karena menderia diabetes, Anda tidak sanggup menikmati kuliner epilog lagi !
Salah ! Anda sanggup menyiasatinya dan memasukkan kuliner epilog kedalam sajian pola makan diabetes. Berikut ini yakni beberapa pola wacana itu:
- Gunakan suplemen buatan didalam kuliner penutup
- Mengurang jumlah kuliner penutup. Misalnya mengurang jumlah sendok es krim dari 2 sendok menjadi hanya 1 sendok saja
- Membuat kuliner epilog menjadi lebih bergizi. Misalnya menggunakan gandum atau buah segar atau minyak sayur ketika mem.buat kuliner epilog ini.
- Mengurangi jumlah gula yg digunakan tetapi tanpa mengorbankan citarasanya yg lezat
- Menambah macam dan jenis kuliner penutup, bukan hanya terdiri dari es krim, camilan bagus pie atau cake saja tetapi juga ditambah jenis dan variasinya menjadi lebih banyak dengan bauh2an, camilan bagus gandum dengan anggur kering dan atau juga yoghurt
Mitos 8 :Pemanis Buatan berbahaya untuk orang sakit diabetes mellitus
Pemanis buatan lebih bagus daripada gula biasa dalam ukuran yg sama, sehingga kita hanya memerlukan jumlah yg lebih sedikit suplemen buatan untuk mendapat rasa bagus yg sama dengan gula alami yg biasa kita pakai. Hal ini bis,a mengurangi jumlah kalori yg akan kita peroleh dari suplemen gula biasa.
Dipasaran ada dijual beberapa jenis suplemen buatan pengganti gula alami, contohnya :
- Sakharin
- Aspartam
- Acesulfame potassium
- Sucralose
Belum cukup usang ini terdapat kritikan yg saling bertentangan wacana pemakaian suplemen buatan, Andalah yg menentukan jenis suplemen buatan mana yg cocok untuk anda.
Saat ini juga semakin banyak suplemen buatan "alamiah" yg merambah pasaran, sehingga kita akan semakin banyak pilihan jenis dan macam suplemen buatan yg kondusif dan cocok untuk kita.
Mitos 9 : Anda hanya boleh konsumsi kuliner khusus utuk orang berpenyakit diabetes mellitus saja !
Sebetulnya tidak ada yg disebut pola makan "diabetic diet". Makanan yg sehat untuk orang berpenyakit diabetes juga yakni jenis kuliner yg sama, untuk anggota keluarga kita yg lain, yg tidak berpenyakit diabetes mellitus.
Sehingga tidak dibutuhkan persiapan khusus untuk mem.buat kuliner untuk orang berpenyakit diabetes mellitus.
Sebenarnya yg membedakan pola makan "diabetic diet" dengan pola makan normal anggota keluarga kita, yakni : Jikalau anda menderita penyalit diabetes, maka anda harus memantau lebih teliti jenis kuliner yg anda makan. Ini termasuk memperkirakan jumlah kalori total yg kita asup dan jenis dan jumlah karbohidrat, lemak dan protein yg kita makan.
Hal ini bis,a anda pelajari dan peroleh dari spesialis gizi atau petugas penyuluh pasien penyakit diabetes mellitus
Intinya yakni bahwa jenis atau pola kuliner pederita diabetes dengan anggota keluarga yg sehat yakni persis sama, yg berbeda hanya jumlah kalori, dan jenis kuliner yg harus diperhatikan.
Mitos 10 : Makanan terbaik bagi penderita diabetes yakni kuliner diet !
Jangan hanya lantaran satu jenis kuliner yg ditempelkan label "makanan diet" maka itu sudah pasti kuliner terbaik untuk penderita penyakit diabetes. Kenyataannya yakni kuliner jenis demikian yakni mahal, dan padahal kuliner jenis lain juga sama sehatnya ibarat kuliner berlabel "makanan diet" ini.
Untuk tiap jenis kuliner siap makan yg kita pilih, sebaiknya baca keterangan yg tertempel wacana komposisi komponen penambah yg dibutuhkan untuk mempersiapkan jenis kuliner yg kita pilih ini, perhatikan juga kalori yg terkandung dalamnya, apakah ini cocok untuk kita.
Jika ragu, tanyalah kepada petugas penyuluh pasien diabetes mellitus atau kepada spesialis gizi.
Inilah beberapa mitos atau kepercayaan yg kurang sempurna wacana pola kuliner untuk penderita penyakit diabetes. Maka sehabis membaca dan mengerti duduk kasus ini, kita bis,a mem.buat sendiri dan mempersiapkan kuliner yg cocok untuk penderita diabetes, dengan cita rasa yg sama sedapnya dengan kuliner orang normal, tetapi tetap kita pantau jumlah kalori yg terkandung, nilai gizi yg dibutuhkan dan terpenting, yakni bahwa, penderita diabetes mellitus tidak harus dan tidak perlu, menghindarkan atau dihentikan makan kuliner kesukaannya !
Dengan pola makan yg tepat, dibarengi dengan obat yg sempurna dan berolahraga setips teratur, pasti penyakit diabetes bis,a kita kedalikan dan bahkan kita "sembuhkan" !
Variasi Makanan Kecil untuk Penderita Diabetes Mellitus |