Saat murung umumnya orang melaksanakan aktivitas yg sanggup menghilangkan kesedihannya. Sebagian orang melaksanakan aktivitas yg menyenangkan yg buat mereka "lupa" akan kesedihannya. Namun tak jarang orang yg justru melaksanakan aktivitas yg terkesan menambah kesedihannya.
Menurut sebuah studi baru, aktivitas ibarat mendengarkan musik murung sampai menonton film yg menguras air mata menjadi aktivitas favorit dari mereka yg bermasalah dengan hu.bungan asmara. Kegiatan tersebut ternyata justru bisa, buat mereka lebih senang alasannya yaitu sanggup merefleksikan perasaan mereka.
Para peneliti berhipotesa, musik, film, & lukisan murung menghadirkan sensasi emosional yg sama dengan sobat yg berempati bagi mereka yg se&g sedih.
"Emosi yg didapat dari produk seni sangat penting bagi kebahagiaan diri," ujar para peneliti. Musik, film, lukisan, / novel yg sesuai dengan perasaan & mood yg se&g dirasakan lebih diapresiasi ketika seseorang se&g merasa murung akhir hu.bungan asmara yg gagal.
Studi yg dipublikasi dalam Journal of Consumer Research ini melaksanakan survei dengan menanyakan akseptor wacana musik apa yg mereka pilih pada situasi apapun.
Para peneliti menemukan bahwa para akseptor lebih cenderung menentukan musik "amarah" ketika dihadapkan pada situasi frustrasi. Para peneliti juga menemukan akseptor lebih menentukan musik murung ketika se&g mengalami problem pada hu.bungan asmara mereka.
Setelah menganalisa hasilnya, para peneliti studi menyimpulkan bahwa orang cenderung menentukan seni yg merefleksikan perasaan mereka ketika mereka se&g bermasalah dengan suatu hu.bungan asmara.
"Orang mencari seni ibarat musik, film, novel, & lukisan untuk menggantikan perasaan kehilangan & hu.bungan asmara yg bermasalah," pungkas para peneliti.
Rabu, 15 Mei 2013