Sabtu, 05 Oktober 2019

Cara Memakai Headset Dengan Kondusif Tanpa Takut Tuli



Tips menggunakan headset dengan aman. Saya punya cerita, kemarin itu seharian bertemu dengan banyak sekali motor bersuara bising di perjalanan ke Semarang. Suaranya benar-benar berisik hingga membuat aku harus kepo itu bersama-sama rombongan apa. 

Saya kan tidak mau indera pendengaran aku terganggu alasannya ialah bunyi bising yg tidak aku buat. Bicara soal tsayat tuli, aku jadi ingat kalau aku suka mendengarkan musik pakai headset. Kira-kira hingga berapa desibel ya batas toleransi indera pendengaran kita terhadap kebisingan biar tidak tuli? Langsung kita bahas.

Apabila diukur dengan satuan bunyi, toleransi indera pendengaran insan terhadap bunyi hanya hingga batas maksimal beberapa desibel saja. Apesnya, terka&g kita hirau tak hirau tidak memperhatikan fakta tersebut. Apalagi ketika se&g mendengarkan lagu kesaygan pakai headset musik paling bagus. Biasanya sih Anda akan menambah volume hingga keras banget. Pernah melsayakan hal serupa kan? Hayo ngsaya...

Saking asyiknya mendengarkan lagu sambil berkaraoke sendiri di rumah, kita jadi lupa dengan kondisi telinga. Bisa saja sel-sel pendengaran kita se&g menderita alasannya ialah bunyi bising di tengah keasyikan yg kita rasakan itu. Hiks! 

Daripada mendengarkan musik pakai alat mendengarkan musik dengan desibel tinggi tapi sanggup memperlihatkan resiko, lebih baik dengarkan eksklusif dari radio saja yg penting indera pendengaran tetap sehat. Belum lagi kalau yg kita pakai ternyata bukan headset original yg recommended. Benar bukan? Bagi mencegah terjadinya kerusakan indera pendengaran akhir pemakaian earphone headset secara berlebihan sebaiknya ketahui dulu fakta berikut.

Dilansir dari dailyclinic, inilah daftar ambang batas maksimal volume bunyi yg sanggup diterima indera pendengaran tanpa menimbulkan gangguan kesehatan indera pendengaran (misalnya tuli). Mari kita pahami bersama!
30 dB : bunyi lemah berbisik
85 dB : batas kondusif maksimal
90 dB : berpotensi merusak pendengaran dalam waktu 8 jam (suara knalpot truk)
100 dB : merusak pendengaran dalam waktu 2 jam (gergaji mesin)
105 dB : merusak pendengaran dalam waktu 1 jam (helikopter)
115 dB : merusak pendengaran dalam 15 menit (tangisan bayi, riuh sorak penonton)
120 dB : merusak pendengaran dalam 7,5 menit (konser musik metal)
125 dB : ambang nyeri di indera pendengaran kepingan dalam (petasan & sirine)
140 dB : membahayakan pendengaran dalam waktu singkat (mesin jet)

Jadi, batas maksimal kerasnya volume bunyi yg sanggup ditoleransi dengan baik oleh indera pendengaran insan tanpa memperlihatkan dampak samping berupa kerusakan-kerusakan serius sepanjang organ pendengaran yaitu maksimal 85 desibel. Kalau ingin mengetahui berapa desibel bunyi yg ada di sekitar kita maka kita perlu membeli alat pengukur bunyi yg berjulukan Sound Level Meter lebih dulu.

Headset
Bagi mereka yg merupakan kepingan dari generasi Z, alat untuk mendengarkan musik menyerupai headphone, headset, & juga earphone niscaya sudah tidak gila lagi. Adik-adik aku yg terlahir sebagai generasi Z bahkan punya hampir semua alat mendengarkan musik. Mulai dari headset, headphone, hingga earphone berjejer lengkap di kamar pribadi mereka.

Sebagai insan generasi Y sayapun tidak jarang ikut nimbrung di kamar mereka untuk sekedar tahu lagu apa yg se&g digandrungi. Di tengah dialog yg semakin asyik itu topik kami merembet hingga ke headset tidur. What? Headset tidur ini punya korelasi apa ya dengan putri tidur?

Headset Bagi Tidur
Semakin tingginya usul pasar terhadap aneka jenis alat mendengarkan musik ini, para penyedia produk bahkan telah berinovasi dengan membuat headset untuk tidur. Headset ini dirancang dengan bentuk yg dibentuk senyaman mungkin untuk sanggup dikenakan pada dikala waktu tidur tiba.

Saygnya, para penggunanya mungkin belum tahu kalau menggunakan headset dalam rentang waktu terlalu usang sanggup menimbulkan banyak sekali gangguan kesehatan telinga. Belum lagi jikalau volume yg digunakan melebihi ambang batas toleransi indera pendengaran yaitu 85 dB.

Oh iya selain headset tidur berupa headset biasa dengan kabel yg tersambung ke gadget, ada juga yg namanya headset wireless atau headset bluetooth. Headset jenis ini tidak membutuhkan kabel biar sanggup digunakan. Cara menggunakan headset bluetooth menyerupai ini cukup dengan menghidupkan bluetooth & menyambungkannya pada gadget Anda maka headset wireless sudah sanggup digunakan alasannya ialah hanya menggunakan sensor bluetooth.

Tips Memakai Headset/Earphone Secara Sehat & Aman
Beberapa kerabat aku sudah mengalami penderitaan akhir penggunaan earphone secara tidak bijak. Permasalahan paling umum yg dialami oleh mereka ialah pendengaran yg menurun secara signifikan. Prihatin rasanya dikala menyadari orang-orang terkasih mengalami penurunan pendengaran di usia yg masih muda hanya alasannya ialah kebiasaan yg salah.

Supaya indera pendengaran Anda tetap sehat hingga di usia senja kelak sebaiknya hindari melsayakan kebiasaan yg sanggup membahayakan pendengaran. Apabila Anda sangat suka mendengarkan musik menggunakan alat mendengarkan musik, tips di bawah ini sanggup Anda coba biar Anda tetap sanggup menikmati musik & indera pendengaran pun tetap sehat.

1. Earphone Original
Sudah menjadi diam-diam umum bahwa selain produk asli, jauh di pasar global sana juga banyak beredar produk-produk tiruan. Selain mempunyai kualitas yg jauh berbeda dengan headset asli, headset tiruan juga lebih berpotensi membahayakan telinga. So, lebih baik jangan mau membeli produk earphone KW demi kebaikan Anda.

2. Batas Desibel
Pada kemasan alat bantu mendengarkan musik biasanya tertera berapa desibel kerasnya bunyi yg sanggup dihasilkan oleh alat tersebut. Guna menjaga kesehatan indera pendengaran Anda, pastikan  kekuatan headset atau earphone tersebut tidak lebih dari 85 desibel.

3. Pahami Sinyal Tubuh
Tubuh mempunyai caranya tersendiri untuk mengatasi setiap gangguan yg terjadi. Apabila badan Anda memperlihatkan sinyal-sinyal yg tidak biasa, perhatikanlah tkamu tersebut. Misalnya ketika indera pendengaran Anda jadi sering berdenging secara tiba-tiba. Segera periksakan kondisi Anda kepapa dokter seorang hebat THT terdekat.

4. Jangan Gunakan Headset Saat Tidur
Mendengarkan musik favorit sebelum tidur mungkin sanggup menjadi sebuah momen relaksasi tersendiri bagi Anda. Akan tetapi ketika Anda mendengarkannya menggunakan headset di dikala badan sudah sangat mengantuk, sanggup jadi Anda akan tertidur dengan headset di telinga. Apesnya, kebiasaan menyerupai ini sanggup menjadi gosip jelek bagi Anda di masa depan.

5. Batasi Penggunaan Earphone
Apabila tidak benar-benar butuh menggunakan alat bantu pendengaran sebaiknya tidak usah gunakan earphone, headphone, maupun headset untuk mendengarkan musik maupun menonton video di internet. Dengan demikian indera pendengaran Anda akan lebih terhindar dari penggunaan earphone yg tidak perlu.

6. Sesuaikan Headset Dengan Jenis Suara
Headset mempunyai banyak sekali tipe yg diadaptasi dengan tipe bunyi yg didengar. Misalnya saja headset atau earphone untuk mendengarkan musik rock, untuk mendengarkan taygan youtube, atau sekedar untuk bertelepon niscaya berbeda. Gunakan sesuai tipe bunyi untuk mendapat manfaat secara maksimal & meminimalkan dampak samping.

Alat bantu dengar tentu saja diciptakan dengan tujuan yg baik demi memudahkan hidup manusia. Saygnya, tidak semua orang mau mengerti apa kegunaan alat tersebut. Parahnya lagi beberapa oknum malah menggunakannya dengan seenak hati. Akhirnya beliau harus menanggung tuli akhir pakai headset secara berlebihan.

Mari manfaatkan kemajuan teknologi dengan bijak biar tidak menimbulkan akhir buruk. Pahami cara penggunaan headset yg kondusif & tidak merusak pendengaran alasannya ialah sebagus apapun kualitas sebuah headset, belum ada satupun brand headset yg sanggup memperlihatkan jaminan indera pendengaran Anda bebas dari gangguan pendengaran. Iya benar. Bahkan untuk jenis earphone terbaik untuk musik sekalipun.

Semoga coretan ini bermanfaat bagi Anda & hingga berjumpa kembali di artikel berikutnya, insyaa Allah! ^_^

(diens)

Cara Memakai Headset Dengan Kondusif Tanpa Takut Tuli Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29