Selasa, 10 September 2019

Gatal Di Kulit Dikala Hamil, Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Apakah gatal di kaki ketika hamil sanggup disembuhkan?

Hello again, hari ini aku mau menyebarkan ihwal pengalaman gatal di kulit ketika hamil. Penyakit kulit berupa gatal-gatal memang sangat mengganggu. Tidak peduli ketika hamil maupun tidak, tentu Anda akan tetap merasa terganggu.

Sebelumnya, aku tidak pernah mengalami penyakit kulit yg aneh-aneh. Apalagi yg disebabkan oleh jamur. Misalnya saja sakit panu, kadas, & kurap. Alhamdulillah belum pernah merasakannya & supaya tidak pernah.

Sakit Kulit Justru Saat Hamil

Entah kenapa & tak tahu dari mana asal muasalnya tiba-tiba di suatu pagi aku terbangun dengan noda kemerahan di kaki sebelah kiri. Waktu itu usia kehamilan gres sekitar 7 minggu.

Ya sudah aku pikir cuma digigit semut atau kena ulat bulu. Penanganannya cuma dioles dengan minyak kayu putih secukupnya.

Reaksi aku juga masih biasa saja. Sampai keesokan harinya warna yg tadinya merah itu bermetamorfosis lebih gelap keabu-abuan. Melihat perubahan tersebut reaksi aku malah senang. Saya pikir itu pertkamu akan sembuh.

Ternyata berhari-hari setelahnya justru area itu semakin melebar. Bercak berwarna gelap tersebut semakin meluas sedikit demi sedikit. Saya mulai sadar kalau itu pengakit kulit. Sensasi gatal pun mulai muncul.

Gejala yg aku alami yaitu sebagai berikut:
1. Awalnya berwarna merah,
2. Berubah menjadi abu-abu kehitaman secara perlahan,
3. Areanya semakin luas seiring waktu,
4. Kulit yg terdampak jadi sangat kering & mengelupas,
5. Ka&g gatal sekali terutama di malam hari.

Diagnosa

Seperti kebanyakan (calon) ibu muda masa ini, aku pun pribadi mencari gosip via Google. Singkat cerita, aku baca belasan artikel dari banyak sekali situs. Mulai dari yg berbahasa ibu hingga berbahasa ibu tetangga (Inggris).

Dari segala jenis artikel hingga jurnal yg aku baca, kesudahannya aku mendapat sebuah kesimpulan. Alhamdulillah!

Kesimpulannya yaitu aku terkena penyakit kulit sejenis eczema alias eksim. Ugh! Saya kaget betulan lho. Bagaimana sanggup eksim ini datang? Lingkungan kawasan tinggal aku sanggup dikategorikan bersih. Hmm jadi penasaran.

Kalau memang ini disebabkan oleh faktor lingkungan harusnya aku pernah mengalami ini dong? Setidaknya satu kali sepanjang hidup saya. Tapi ini tidak pernah terjadi sebelumnya sekalipun. Oke kesudahannya aku riset online lebih lanjut.

At last, aku menemukan sebuah statement yg menyatakan bahwa eksim sanggup terjadi kalau kulit Anda dalam kondisi sangat kering. Why? Karena kulit kering lebih rentan teriritasi oleh banyak sekali macam kuman & jamur.

Nah, pribadi aku periksa kulit tangan, kaki, semuanya. Ternyata memang iya beliau sangat kering. Berikut juga gres sadar lho. Padahal sebelum hamil kondisi kulit tidak menyerupai ini. Sebelum hamil aku PD meski tidak rutin menggunakan lotion.

Kalau kata orang tua, inilah yg namanya bawaan hamil. Waduh! Apa benar gatal ketika hamil yaitu bawaan bayi? Allahua'lam.

Solusi ala Drugstore

Saat konsultasi di apotek pribadi diberi salep untuk gatal. Kalau tidak salah mereknya HELTISKIN. Kemasannya warna biru & putih. Saya pakai rutin setiap habis mandi & ka&g juga aku oles ulang sehabis beberapa jam.

Pakai salep ini ada sedikit kemajuan. Tapi ada cuilan yg sembuh & tetap ada cuilan yg gatalnya melebar. Seperti kejar-kejaran. Bagian sini sembuh tapi tepiannya tetap melebar. Ya sudah deh tak apa tetap aku oles rutin daripada semakin menyebar kemana-mana kan?

Sekitar 2 ahad - 1 bulan aku gunakan salep ini & sehabis itu mulai berpikiran untuk ganti metode pengobatan. Kebiasaan buruk, kurang sabaran. Tapi kali ini lantaran aku punya solusi lainnya.

Solusi ala Saya

Kali ini aku beralih ke solusi ala beauty enthusiast #halah. Bukan ding, ini yaitu solusi yg mengikuti logika aku semata. Menurut saya, kalau penyebabnya yaitu kekeringan di kulit maka solusinya yaitu dengan menciptakan kulit kembali lembab. Betul?

Akhirnya, sudah 3 hari aku mulai mengaplikasikan cara ini. Setiap habis mandi & habis wudhu saya rajin mengoleskan body butter ke kaki & tangan. Di cuilan yg ada eczemanya sengaja aku kasih lebih banyak.

Alhamdulillah kondisinya sudah berangsur membaik. Bisa dibilang efeknya lebih cepat pakai cara ini daripada ketika menggunakan salep dari apotek. Allahua'lam.

Biasanya kalau sudah malam hari, tiba-tiba gatal tiba luar biasa. Bukan cuma sekali tapi sanggup beberapa kali dalam semalam. Saya juga kurang tahu niscaya kenapa ibu hamil diserang gatal di kaki ketika malam hari. Tapi satu hal yg aku ketahui, gatal itu yaitu efek kulit kering pada ibu hamil.

Biidznillah, kini asalkan rajin diolesi dengan body butter gatalnya tidak akan datang. Kulit juga jadi lebih lembab & halus. Saat ini sudah 60% sembuh, sebentar lagi kulit sudah kembali mulus.

Kulit kering & bersisik ketika hamil memang menciptakan ibu merasa tak nyaman. Bagi mengatasinya, aku punya beberapa tips;
1. Hindari mandi & mencuci wajah menggunakan air hangat/panas,
2. Gunakan pelembab berbasis alami,
3. Jangan menggaruk area yg gatal,
4. Apabila gatalnya parah segera hubungi dokter.

Meskipun menciptakan khawatir, kondisi gatal tersebut yaitu sesuatu yg normal terjadi pada ibu hamil. Apabila gatal yg Anda rasakan dirasa janggal & sangat mengganggu ibu, jangan tunda untuk pergi ke dokter.

Demikian pengalaman mengatasi kulit kering & gatal ketika hamil dari saya. Semoga goresan pena ini bermanfaat & hingga jumpa lagi di artikel berikutnya, insyaa Allah! ^_^

(diens)

Gatal Di Kulit Dikala Hamil, Penyebab Dan Cara Mengatasinya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29