Alhamdulillah after a long long time, I can be here again to see you guys. Selamat berjumpa kembali di blog . Recently saya merasa kurang yummy ba& hingga balasannya tidak terlalu aktif menulis. Masyaa Allah ternyata itu yaitu tkamu kehamilan. Meski diiringi drama flek tapi aku bahagia. Lanjut ya ceritanya? Baca terus!
Sejak menikah memang kami tidak mempunyai rencana untuk menunda momongan, kecuali ketika awal pernikahan. Kami berdua ingin menikmati waktu sebagai pasangan pengantin gres lebih dulu selama beberapa bulan. Hihi.
Alhamdulillah sehabis dirasa cukup melanglang buana berdua saja ke sana ke mari, balasannya datanglah kabar kabar yg dinanti-nanti. Kehadiran sang buah hati. Pengalaman pertama menciptakan segalanya terasa lebih istimewa. Ada haru yg menyeruak tanpa mau dijeda, ada gugup yg tak dinyana turut menyapa.
Terlambat Bulan
Seperti pasangan muda pada umumnya kami tak begitu memikirkan kehamilan. Hanya berusaha. Permasalahan hasil kami tetap pasrahkan pada kuasa-NYA. Hanyut dalam kesibukan sehari-hari pada balasannya menciptakan diri ini tak ingat lagi agenda menstruasi.
Saat sendiri, entah mengapa terasa ada yg berbeda dengan badan ini. Tapi apa??? Hmm bergegaslah kaki melangkah mengambil ponsel. Lihat kalender, di sana ada catatan periode kedatangan tamu bulanan itu.
Scroll... Scroll... Ah! Benar saja. Sudah 6 hari lamanya beliau terlambat datang. Mungkinkah ada bayi mungil yg mulai menghuni rahim ini? Unch...angan melayg kemana-mana. Membaygkan sosok mungil nan lucu itu. Anakku.
Oke. Setengah memaksa, kuajak suami pergi ke apotek terdekat. Bagi apa, beliau bertanya. Mau beli test pack, jawabku. Ada semburat rasa suka cita yg bercampur tak percaya & ingin tau kulihat di wajahnya. Ayo berangkat!
Di Apotek
Hanya butuh beberapa menit perjalanan, kami tiba di apotek langganan di kawasan Taman Siswa. Apotek dengan ciri khas cat warna pink itu tampak terang dengan lampu neon kamulannya. Mungkin pakai brand lampu yg terus terang terus. Hihi.
Seperti biasa kami disambut dengan ramah tamah khas apoteker di sana. Mau beli testpack, katsaya. Mereka menyarankan untuk membeli 2 brand berbeda. Tujuannya yaitu untuk meyakinkan & memastikan hasil. Mereka bilang terka&g hasil yg tampak dari satu brand testpack kurang begitu jelas.
Akhirnya ada 2 brand yg aku beli yakni One*med & Aku*rat. Psst harga keduanya sangat ekonomis. Tapi, bagaimana ya cara memakai alat ini? Apakah menyerupai memakai termometer? Hihi... Entahlah, nanti saja deh baca petunjuknya di rumah.
Tes Kehamilan
Hanya tes kehamilan tapi rasanya menyerupai mau ujian nasional matematika. Deg-degan betulan! Padahal tesnya juga cuma sendirian. Untunglah kata mbak-mbak apoteker cek kehamilannya paling manis pagi hari pas bangkit tidur. Ya sudah lebih baik malam ini pergi saja dulu ke pulau kapuk. Seeya tomorrow test pack!
Pagi hari waktu itu dengan langkah gontai alasannya masih mengantuk aku pergi ke kamar mandi. Singkat cerita, tes kehamilan pun dilsayakan sudah. Dalam masa menunggu selama beberapa detik itu pan&gan aku tak lepas dari alat di depan saya.
Perlahan urine merambat ke atas. Ke arah dua garis yg seharusnya berubah warna itu. Semakin deg-degan jantung ini membaygkan bayi mungil itu. Semoga positif, batinku.
Alhamdulillah yg diperkirakan ternyata benar a&ya. Muncul 2 garis merah di sana. Subhanallah. Berikut serius kan ya bukan mimpi??? Saya menepuk pipi kanan & mencubitnya untuk memastikan aku tidak salah lihat. Bagi memastikan aku tidak di alam mimpi.
Rasa senang penuh syukur menyeruak. Sujud syukur pun jadi penuh isak. Allahuakbar, ada calon bayi di dalam rahim ini. Meski 2 garis merah tampak begitu jelas, rasa tak percaya belum juga mau lepas. Hamil? Ada bayi di perut? Masyaa Allah.
Tes Ulang
Hari sebelumnya, menyerupai layaknya calon ibu zaman sekarang, sayapun mengabadikan momen penting tersebut. Potret test pack telah kondusif diabadikan. Hanya untuk kenangan, bukan untuk dibagikan. Kelak kau akan lihat ini, Nak!
Belum yakin, atau alasannya terlalu bahagia. Hari berikutnya aku pakai lagi test pack yg belum dipakai satunya. Untung kemarin tidak hanya beli satu. Dan qodarullah hasilnya sama. Ada 2 garis merah yg sangat terang terlihat. Tidak samar sama sekali.
Dalam hati aku bergumam "Apa aku lebay melsayakan ini?". Haha sudahlah yg penting hati aku sudah jauh lebih teryakinkan. Ada kau di rahim ini, Nak!.
Bulan Pertama
Seperti ibu hamil muda pada umumnya, sapun mencicipi tanda-tanda yg mirip. Mata ini terasa lebih gampang mengantuk dibanding hari-hari biasa. Tubuh ikut-ikutan lemas & tidak bersemangat. Sayanya semangat tapi badan aku tidak sanggup diajak kompromi.
Mual-mual tidak hanya muncul di pagi hari. Entah kenapa beliau ingin tiba menyapa lebih sering. Tak apa, Nak. Berikutlah mungkin yg disebut nikmatnya hamil. Alhamdulillah rasa mual tidak terlalu parah. Asalkan tidak mencium aroma tidak sedap, aku tidak akan muntah.
Kebersihan ba&, pakaian, & tempat tinggal yaitu prioritas utama. Apabila tidak, nausea (rasa pusing disertai mual muntah pada ibu hamil) ini akan semakin sulit dikendalikan. Menu makanan juga harus menyesuaikan. Tidak ada yg berminyak, apalagi berbumbu menyengat.
Nafsu makan di minggu-minggu awal kehamilan cukup buruk. Rasanya tidak ingin makan. Maka ketika aku berucap ingin makan sesuatu, suami eksklusif mencarikannya untuk saya. Alhamdulillah. Apa saja yg penting ada makanan yg masuk.
Oh iya satu lagi perubahan yg muncul. Perasaan aku menjadi jauh lebih sensitif dari sebelumnya. Belum lagi mata yg begitu sulit terpejam di malam hari. Begitulah hari-hari berlalu dengan setiap pagi selalu dihadiahi mata pkamu.
Flek
Setelah bulan pertama berlalu, kami pergi pulang ke kampung halaman. Kediaman orangtua saya, naik kereta api tut tut tut! Sepanjang perjalanan aku lebih banyak tidur, mungkin bawaan si jabang bayi? Allahua'lam.
Tiba-tiba di suatu pagi aku mendapati ada bercak darah pada pakaian dalam yg aku kenakan. Rasa panik seketika hadir menyeruak. Saya bertanya pada suami, aku kenapa ya? Suami tak mempunyai jawaban. Begitupun dengan ibu saya. Akhirnya kami setuju untuk melsayakan investigasi pada bi&.
Kehamilan telah memasuki ahad ke-10 & seharusnya sudah tidak ada flek implantasi. Bi& memperlihatkan vitamin K untuk menghentikan perdarahan yg mungkin terjadi kembali. Sepanjang beberapa ahad ke depan, aku diminta untuk bed rest.
Segala hal lebih banyak aku lsayakan di atas tempat tidur, kecuali mandi & buang air tentunya. Ada rasa bosan & jenuh alasannya harus berbaring sepanjang hari. Tapi tak mengapa alasannya ini demi si jabang bayi. Saya isi dengan kegiatan yg sanggup menghibur hati.
Sembuh
Segala saran dari paramedis aku patuhi. Termasuk mengkonsumsi vitamin yg mereka resepkan. Tak lebih dari satu bulan saya bed rest & balasannya diizinkan beraktivitas kembali. Kehamilan pada setiap orang memang berbeda-beda, kata bu bi&.
Setelah melihat hasil investigasi USG aku merasa lega mengetahui kondisi janin dalam keadaan yg baik. Detak jantungnya juga sudah terdengar melalui investigasi Doppler. Sekarang hanya perlu menjaga kesehatan & konsumsi makanan bergizi. Tidak lupa juga mengkondisikan pikiran supaya selalu bahagia.
Saran & Tips
Bagi para ibu yg se&g hamil muda sebaiknya benar-benar menjaga keadaan baik fisik maupun psikis. Tips di bawah ini mungkin sanggup membantu:
1. Melsayakan hal yg menciptakan hati bahagia
2. Tidak memikirkan sesuatu yg sanggup menciptakan hati sedih/pikiran stres
3. Mengkonsumsi makanan yg kaya akan vitamin & mineral
4. Tidak melsayakan kegiatan fisik yg berat
5. Konsultasi dengan paramedis jikalau terjadi keluhan selama kehamilan
6. Melsayakan investigasi kehamilan rutin
7. Patuh pada nasehat paramedis
8. Senantiasa berdoa pada Allah subhanahu wata'ala.
Apabila memang terjadi flek, segera bed rest & minimalisir kegiatan harian. Usahakan untuk tidak banyak berdiri & berjalan, apalagi mengangkat benda berat. Lebih baik melsayakan perawatan di rumah daripada harus dirawat di rumah sakit.
Apabila hingga dirawat di rumah sakit, umumnya dokter tidak akan mengizinkan Anda turun dari tempat tidur sama sekali. Bahkan buang air pun dilsayakan di atas ranjang. Coba baygkan betapa tersiksanya. Kaprikornus lebih baik full istirahat di rumah, kecuali jikalau terjadi perdarahan hebat.
Sekian goresan pena dari aku wacana flek di usia kehamilan 10 minggu. Semoga curahan hati wacana flek di trimester pertama kehamilan ini bermanfaat. Sampai berjumpa kembali di goresan pena berikutnya, insyaa Allah! ^_^
(diens)